Sambut Tahun Baru Hijriyah, Pemkab Gowa Gelar Dzikir dan Doa Bersama
Gowa, GoSulsel.com — Dalam Rangka menyambut Tahun Baru Hijriyah 1 Muharram 1440 H, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa melalui Dinas Sosial menggelar Tauziah, Dzikir dan Do’a bersama di Masjid Agung Syekh Yusuf Gowa.
Peringatan Tahun Baru Hijriyah ini rutin dilakukan tiap tahunnya oleh Pemkab Gowa dan untuk pertama kalinya kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Agung Syekh Yusuf, yang sebelumnya pelaksanaannya bertempat di lapangan Syekh Yusuf Discovery.
Adnan dalam sambutannya mengatakan bahwa momentum pergantian tahun ini dapat menjadi momentum yang berharga ketika kita dapat memaknainya dengan benar dalam mengevaluasi segala perbuatan kita yang lalu.
“Momentum ini kita jadikan sebagai ajang evaluasi dan instropeksi diri sejauh mana kita melangkah, seberapa besar tingkat ketaatan dan keimanan kita kepada Allah SWT, sehingga dengan melakukan evaluasi dan instropeksi diri secara cermat dan teliti, maka tentunya kita akan mengetahui apakah kita termasuk orang -orang yang beruntung atau justru menjadi orang – orang yang merugi,” tuturnya, Senin (10/9/2018).
Tak hanya itu, dikesempatan ini, dia juga menegaskan bahwa pembangunan daerah saat ini telah berjalan cukup baik dalam suasana yang kondusif. Segala program -program dan kebijakan-kebijakan pun telah berjalan sesuai dengan visi dan misi pemerintah saat ini, sehingga sejumlah prestasi dapat kita raih dan wujudkan tiada lain atas partisipasi seluruh elemen masyarakat.
“Oleh karena itu, dia menghimbau kepada seluruh aparat dan masyarakat untuk merayakan pergantian tahun dengan dzikir dan do’a bersama, dengan menyikapi pergantian tahun secara sederhana dan lebih bermakna melalui dzikir dan do’a, daerah ini mendapatkan curahan rahmat dan ridho Allah SWT, serta senantiasa diberikan kemudahan untuk mewujudkan Gowa hebat dan bermartabat,” harap bupati termuda di KTI ini.
Sementara Kepala Dinas Sosial Kab Gowa, H Syamsuddin Bidol menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk menyegarkan kembali ingatan kita dan menyadarkan kita akan suatu peristiwa besar sebagai tonggak awal perjuangan Islam.
“Kegiatan dzikir dan do’a bersama diawali dengan pembacaan Al-Qur’an dilanjutkan dengan dzikir yang dipandu oleh tim dakwah Pemkab Gowa dan ditutup tauziah dan do’a oleh salah satu ustadz kondang dari ibukota yang diberi julukan ustadz akhir zaman yakni Ustadz Zulkifli Muhammad Ali,” tuturnya.(*)