#

Usai Video Call dengan Pacar Siswi SMA di Selayar ini Ditemukan Tewas Gantung Diri

Selasa, 11 September 2018 | 14:56 Wita - Editor: Irwan AR - Kontributor: Asmaun - Gosulsel.com

Selayar, GoSulsel.Com – Kematian seorang gadis SMA Kelas 3 di Kepulauan Selayar bernama Lindamayanti alias Linda (17) diseldiki Polres Selayar guna mengungkap motif peristiwa hingga korban diduga melakukan bunuh diri.

Kasus ini menjadi perhatian serius polisi karena kematian gadis tersebut masih menyimpan teka-teki. Sebab berdasarkan keterangan yang diperoleh sebelum meninggal, Linda masih sempat melakukan Video Call dengan pacarnya yang berada di Kalimantan.

pt-vale-indonesia

“Kami terus menyelidiki motif hingga korban nekat melakukan upaya dugaan bunuh diri. Kami akan mengumpul bukti dan keterangan guna mengungkap motif sebenarnya dibalik peristiwa yang cukup mengegerkan warga di kota Selayar ini,” Ujar Kasat Reskrim Iptu Arham Gusdiar, Selasa (11/9/2018).

Dia mengemukakan, penyidik Polres telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) atas peristiwa yang dialami gadis SMA tersebut. Petugas juga sudah memeriksa mayat korban yang berada di RSUD KH. Hayyung. Termasuk menyita beberapa alat bukti untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

“Kami sudah mememeriksa jenazah Korban di RSUD KH. Hayyung dan menyita sejumlah alat bukti yang bisa dijadikan petunjuk pengungkapan kasus dan kepentingan penyelidikan. Alat bukti yang disita berupa satu unit Handphone serta seutas tali yang diduga digunakan korban menggantung,” ungkap Kasat Reskrim.

Peristiwa ini membuat geger warga ketika korban ditemukan oleh rekan satu kostnya dalam keadaan tidak bernyawa di kamar Kontrakan di jalan Kenari tepatnya di belakang Hotel Berlian Desa Lembang Mate’ne Kecamatan Pasilambena, Senin (10/9/2018) sekitar pukul 12. 00 siang.

Korban ditemukan tewas diduga bunuh diri menggunakan seutas tali nylon warna biru didalam kamarnya. Malah kedua rekannya yang juga sebagai saksi, Ahriani (18) dan Ranting (17) memberikan keterangan bahwa pada pagi hari sebelum berangkat sekitar pukul 07.00 wita, korban sempat minta tolong diizinkan di sekolah kalau korban tidak bisa masuk.

Namun sekitar pukul 10.00 wita, kedua rekannya pulang ke rumah kost dan mendapati korban sedang menangis di dalam kamar bagian atas. Tak lama berselang korban turun ke kamar bagian bawah dan masih dalam keadaan menangis.

Beberapa saat kemudian, saksi Ranting tiba-tiba mendapat telpon dari pacar korban dan meminta agar melihat korban di kamarnya karena diduga mau bunuh diri.

“Saya langsung mendobrak kamar yang terkunci dan mendapati korban tergantung dengan tali warna biru dan tubuh korban dalam keadaan lemas,” kata Ranting. (*)