Makassar, Gosulsel.com – Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pokok tahun 2018 Pemkot yang sangat minim, membuat sejumlah anggota DPRD Makassar pesimis.

Meski demikian, tidak membuat sejumlah anggota dewan kehabisan akal. Rencana untuk memaksimal di perubahan APBD tahun 2018 akan dilakukan. Salah satunya adalah pengalihan anggaran dalam rentan waktu yang singkat.

Beberapa fraksi mengapresiasi proyeksi belanja langsung yang memiliki porsi lebih besar daripada porsi belanja tidak langsung.

Pada rancangan perubahan APBD tahun 2018, belanja langsung mendapat porsi sebesar 70,3 persen atau senilai Rp2,87 Triliun dari total belanja Rp4,08 Triliun.

Syamsuddin Kadir, juru bicara Fraksi Golkar memberikan penghargaan kepada pemerintah kota Makassar karena, komitmennya memberi porsi yang signifikan terhadap belanja langsung di APBD perubahan 2018.

“Kami berharap agar kiranya alokasi demikian juga secara konsisten digunakan bagi program dan kegiatan yang bersangkutan langsung ke masyarakat serta penyediaan prasarana umum,” kata Syamsuddin, Rabu (12/9/2018).

Dia menjelaskan, realisasi anggaran di APBD perubahan tahun 2018 mesti dimaksimalkan. Meskipun, ada kendala di eksekutif ia siap membantu dan memecahkan solusinya.

Dijelaskan lebih jauh, dewan akan memberikan support kepada Pemkot, dimana percepatan pembangunan akan dikawal oleh DPRD Makassar.(*)

---