Maros, GoSulsel.com — Mangrove yang habitatnya berada di air payau ternyata memiliki buah yang bisa diolah sebagai pendongkrak ekonomi rakyat. Buah mangrove selama ini tidak banyak yang melirik, khususnya masyarakat yang bermukim di daerah pesisir Kabupaten Maros.

Padahal, buah mangrove memiliki kandungan kalori dan karbohidrat yang tinggi. Sehingga, memiliki potensi yang baik sebagai bahan makanan.

Hal itu disampaikan oleh Alumni Megister Sains Universitas Gajah Mada (UGM) Yogjakarta Suparjo Razasli Carong, bahwa ada banyak olahan buah mangrove sebagai makanan yang memiliki nilai ekonomis untuk mendongkrak kesejahteraan masyarakat di pesisir.

“Buah mangrove bisa diolah jadi tepung untuk kue-kue yang enak, jus, selai bahkan sebagai lulur yang sangat siap dipasarkan,” ujar Akademisi yang akrab disapa “Ujo” ini, Kamis (13/9/2018).

Lanjut Ujo, tidak hanya bernilai ekonomis untuk masyarakat. Potensi itu juga bisa memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk ikut berkontribusi dalam hal rehabilitasi ekositem hutan mangrove. Karena mereka sudah paham tentang potensi ekologi dan ekonominya, terutama berbagai macam mangrove menjadi olahan produk.

“Buah mangrove juga memiliki kandungan antioksidan yang bisa menangkal kanker,” katanya.(*)

---