Ratusan Honorer K2 Bantaeng Aksi, Minta Diangkat Jadi CPNS Tanpa Syarat Berat

Senin, 17 September 2018 | 20:39 Wita - Editor: Irwan AR - Kontributor: Asmaun - Gosulsel.com

Bantaeng, GoSulsel.Com – Ratusan guru honorer Kabupaten Bantaeng yang masuk dalam kategori dua atau Honorer K2 melakukan aksi demonstrasi di Gedung DPRD setempat, Senin (17/9/2018).

Koordinator Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Bantaeng, Subhi, mendesak pemerintah melakukan perubahan atas kebijakan penerimaan CPNS 2018 bagi honorer K2, dimana syaratnya ikut mendaftar sama dengan pelamar umum.

pt-vale-indonesia

“Honorer K2 tidak ada prioritas sama sekali, persyaratan CPNS sama seperti pelamar umum batasan usia di bawah 35 tahun, padahal rata-rata honorer K2 ini berusia di atas 35 tahun,” kata Subhi.

Dia mengatakan, honorer K2 sebahagian besar usianya sudah di atas 35 tahun, tetap harus diangkat menjadi CPNS tanpa melalui jalur umum karena mereka sudah mengabdi puluhan tahun.

Untuk itu, para guru honorer itu mengharapkan pemerintah agar dapat memperhatikan nasib guru yang sudah mengabdikan dirinya demi mencerdaskan anak bangsa.

Sementara Ketua komisi A DPRD Bantaeng, Muhammad Asri yang didampingi dua legislator lainnya, Andi Nurhayati dan Husain Lamang, menerima aspirasi para guru honorer itu.

Bahkan Muhammad Asri menuatakan, sejak awal pihaknya tidak setuju dengan adanya penerimaan CPNS. Semestinya Pemkab lebih mengutamakan honorer k2 untuk diangkat pada pengisian kuota CPNS Bantaeng sebanyak 256 orang.

“Seharusnya pemkab Bantaeng memperhatikan nasib honorer K2 yang sudah mengabdi cukup lama agar diprioritaskan menjadi CPNS,” kata Asri.

Sekedar diketahui, berdasarkan data dari Badana Kepegawaian Daerah (BKD) Bantaeng, jumlah tenaha honorer K2 mencapai 670 orang yang menunggu perbaikan nasib dari pemerintah. (*)


BACA JUGA