#DAERAH
Dianggap Tidak Transparan Pelayanan SIM, Kelompok Cipayung Demo Satlantas Bulukumba
Bulukumba, Gosulsel.com — Akibat sistim pelayanan dinilai kurang baik, puluhan massa dari kelompok Cipayung yang berasal dari gabungan beberapa organisasi kepemudaan dan mahasiswa, menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Bulukumba, Rabu (19/9/2018).
Dalam orasi kelompok Cipayung itu, secara lantang mengkitik dan menyoroti sistim pelayanan penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) yang dinilai sangat lamban. Ini menyebabkan masyarakat yang butuh SIM terpaksa menunggu cukup lama dan melelahkan.
Koordinator aksi, Muh Arif Wijaya menyebutkan, pihaknya banyak menerima laporan dari masyarakat yang menilai layanan Satlantas Bulukumba, khususnya penerbitan SIM sangat lambat dan berbelit-belit. Para demonstran menduga ada permainan dalam pembuatan SIM sehingga memaksa mereka turun ke jalan.
“Jadi kami meminta Kapolres Bulukumba, AKBP Anggi Naulifar Siregar agar dapat mengevaluasi kinerja para anggotanya di Satlantas dan lebih menata dan memperbaiki sistim layanan penerbitan SIM,” teriak Arif Wijaya.
Bukan hanya itu, aktivis juga menyoroti parkir liar khususnya yang menggunakan bahu jalan yang berada di jalur dua tepatnya di jalan Samratulangi.
“Kami mendesak Satlantas Bulukumba menindak parkir liar dan bongkar muat menggunakan badan jalan sepanjang jalan Sam Ratulang. Kami juga meminta Satlantas bersikap transparan dalam pelayanan dan pembuatan SIM,” tegasnya.
Kasat Lantas Polres Bulukumba, AKP Anis DJ mengatakan, soal penindakan parkir di sepanjang Jalan Samratulangi, pihaknya tidak bisa begitu saja bertindak lantaran belum ada regulasi yang mengatur area parkir oleh pemkab Bulukumba. Satlantas dalam kapasitasnya hanya mengatur kelancaran lalu lintas di wilayah tersebut.
“Mengenai adanya sorotan terkaitan pembuatan SIM, kami anggap pelayanan sampai saat selalu dilakukan secara transparan. Tidak ada yang ditutup-tutupi karena semua sudah tertulis sesuai aturan dan tak ada permainan,” katanya. (*)