Soal Tunjangan TP2D Sulsel, NA: Harus Lebih Besar
Makassar, Gosulsel.com — Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah angkat bicara terkait pembentukan Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) Provinsi Sulsel. Termasuk tunjangan yang akan diterima 24 orang anggota TP2D Sulsel.
“Harusnya diberikan lebih baik, lebih besar ini orang pilihan. Jangan harap hasil yang besar sementara honor kecil. Untuk di APBD perubahan ini masih kecil, kalau 2019 nanti kita dialog dengan DPRD karena dia punya hak budgeter,” katanya, Kamis (20/9/2018).
Menurutnya, tim ini dibentuk untuk melakukan sinkronisasi program antara pemerintah pusat, provinsi hingga kabupaten-kota. Serta melakukan pemantauan dan perencanaan sampai pelaksanaan program kerja di setiap OPD.
Mantan bupati Bantaeng ini menyebutkan tugas berat yang diemban oleh TP2D Sulsel harus didukung anggaran yang memadai. Tak hanya anggaran, TP2D Sulsel ini memiliki ruangan khusus di lantai 4 Gedung Utama Kantor Gubernur.
Terkait susunan TP2D Sulsel, Nurdin bilang diisi oleh akademisi dan profesional. Meski demikian, dirinya juga mengakui ada beberapa anggota TP2D Sulsel yang merupakan mantan tim sukses di Pilkada 2018 lalu.
“TP2D itu diisi guru besar yang cukup bagus, kalau pun ada tim sukses ya memang orang pilihan kita. Yang kemarin ikut memberikan kontribusi,” sebutnya.
TP2D Sulsel ini akan bekerja mendampingi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman selama lima tahun. Mereka akan berkoordinasi dengan seluruh OPD lingkup Pemprov Sulsel.
Tak hanya TP2D Sulsel, Nurdin juga mengangkat 29 orang tim tenaga ahli. Mereka terbagi dalam 5 bidang, mulai pemberdayaan ekonomi masyarakat, pemerintahan dan hukum, pembangunan manusia, infrastruktur serta pemuda dan komunikasi kreatif.(*)