Makassar, Gosulsel.com – Mendengar Informasi adanya tindakan asusila yang diduga dilakukan oleh tiga orang pemuda terhadap anak di bawah umur berinisial F (7), Kepala Dinas Sosial Kota Makassar, Mukhtar Tahir langsung bergerak cepat. 

Mukhtar Tahir langsung memerintahkan Skati Peksos untuk melakukan pendampingan kepada si korban yang merupakan pengungsi korban gempa dan tsunami Palu Sulawesi Tengah. 

Sementara itu, Supervisor Sakti Peksos Sulsel, Nurman Ilmi mengatakan, pendampingan terhadap korban dilakukan atas arahan dan petunjuk Kadis Sosial Kota Makassar dan untuk memulihkan kondisi trauma yang dialami korban tersebut pasca kejadian yang tak senonoh yang dialaminya. 

“Dengan melihat kondisinya, kami yang akan melakukan pemulihan dari trauma tersebut, dan besok akan kita mulai. Mengingat saat ini si korban masih trauma dan perlu proses. Karena korban masih terlihat murung dan ketakutan. Nanti kondisinya baik baru secara perlahan kita lakukan pendampingan untuk pemulihannya,” katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa peristiwa tersebut merupakan salah satu dampak banyaknya pengungsi yang tidak dalam pengawasan pengelola pihak setempat dalam hal ini Dinas Sosial Provinsi Sulsel yang sebelumnya telah di informasikan bahwa pengungsian hanya ada di Asrama Haji Sudiang. 

“Banyak pengungsi yang tidak melalui Asrama Haji, dengan begitu kita kesulitan juga melalukan pendataan, terhadap pengungsi yang ada di Makassar” tambahnya.

Meski demikian, ia berharap kejadian tersebut dapat menjadi pelajaran untuk para pekerja sosial utamanya untuk anak-anak agar lebih diperhatikan lagi. Baik saat berada di sekolah, maupun saat bermain di lingkungan tempat tinggalnya.(*)

---