Jalan H. M Yasin Limpo Tergenang Air Resahkan Pengguna Jalan, Ini Tanggapan Dinas Bina Marga Sulsel

Minggu, 21 Oktober 2018 | 12:53 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

Gowa, GoSulsel.com – Genangan air di Jalan H. M Yasin Limpo menuju kampus II Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar kembali menuai komentar dan meresahkan pengguna jalan.

Salah satunya adalah mahasiswa jurusan Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), UIN Alauddin Makasaar, Umrah. Ia mengaku terganggu karena sehari-hari setiap ke kampus selalu terkena percikan air.

pt-vale-indonesia

Bahkan tak jarang di jalan tersebut juga terjadi kecelakaan akibat jalan yang lincin. Umrah juga menyebutkan genangan tersebut akibat pembangunan kos kosan yang berada di sekitar jalam tersebut. 

“Saya tentu tidak nyaman. Harusnya tempat pembuangan air di selesaikan oleh pondok masing-masing agar tidak meresahkan seperti ini,” ucapnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatam, Eddy Jaya Putra mengatakan untuk mengatasi hal tersebut pihajnya akan memprogramkan tahun depan.

“Insya Allah tahun depan diprogramkan,” kata Eddy Jaya Putra melalui pesan Whatsapp, Minggu (21/10/2018).

Sementara itu, pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sulsel, Joko Pribatin mengatakan bahwa genangan yang terjadi di jalan tersebut akibat perilaku warga sekitar.

Menurutnya jalan tersebut sudah dibuatkan saluran, dan seharusnya pemiliki kos kosan atau warga sekitar memperhatikan hal tersebut.

“Itu kan becek sebetulnya, itu akibat perilaku masyarakat sekitar situ. Selokan sudah ada hanya kurang perhatian dari warga sekitar. Saya kira tinggal di korek saja, sudah selesai,” katanya, Minggu (11/10/2018).

Joko Pribatin juga menyebutkam tahun ini Jalan H. M Yasin Limpo dapat pembangunan jalan 500 meter dan pelebaran Bundaran Samata. Hanya saja, titik yang saat ini tergenang air tdak masuk pembangunan karena pada saat peninjauan kondisi jalan tersebut masih baik.

“Tahun ini ada pembangunan 500 meter ditambah pelebaran Bundaran Samata. Kenapa tidak masuk yang tergenang air karena dulu tidak seperti itu waktu kita usulkan jalan ini,” tambahnya.(*)