Putera Kelahiran Gowa Ini Berperan Penting Temukan Black Box Lion Air di Perairan Tanjung Karawang
Jakarta, Gosulsel.com — Penemuan Black Box atau kotak hitam pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, tak lepas dari peran penting seorang putera kelahiran Limbung, Kabupaten Gowa.
Dia adalah Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), M. Ilyas. Alumni tahun 1988 Fakultas Kelautan Universitas Hasanuddin (Unhas) itu bersama Basarnas menggunakan teknologi survei laut berintegritas.
Di antaranya, Multibeam Echosounder KR BJ I yang bisa memberikan dua data sekaligus; data bathymetri dan data image.
“Data tersebut menjadi referensi untuk melakukan pencarian black box dengan pinger locator milik maupun transponder/USBL untuk memastikan keberadaannya di dasar laut,” jelas Ilyas, seperti dilansir dari penerbitan kampus Identitas Unhas, Rabu (31/1).
Setelah ada indikasi keberadaan black box itu, kata Ilyas, BPPT lalu menggunakan alat Remotely Operated Vehicle (ROV) untuk memastikan keberadaan black box tersebut.
Masih dari lansiran Identitas Unhas, Ilyas bercerita tentang aktifitasnya selama berkuliah di Unhas. Pria yang menyelesaikan gelar doktoralnya di Ehime University Jepang ini ternyata tercatat sebagai aktifis mahasiwa.
Seabrek organisasi ia geluti; Himpunan Mahasiswa Kelautan, Badan Perwakilan Mahasiswa, Senat Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Kelautan, Senat Mahasiwa Unhas, dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).(*)