#Menuju Parlemen 2019
Ditinggal Petahana, Tiga Partai ini PeDe Pertahankan Kursi di Dapil Bulukumba-Sinjai
MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Tiga partai pemilik kursi di DPRD Sulsel untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Sulsel V (Bulukumba-Sinjai), yakni Golkar, Demokrat dan Hanura tetap percaya diri (PeDe) mempertahankan perolehan kursinya. Meskipun diketahui, keduanya ditinggal oleh incumbent.
Incumbent Demokrat, Andi Irwan Patawari ‘naik kelas’ membidik DPR RI. Sementara incumbent Golkar, Mohammad Roem maju melalui kontestasi DPD RI.
Teruntuk petahana Hanura sudah 3 kali PAW. Pemilik suara terbanyak di tahun 2014 adalah Andi Usdar belum cukup sebulan menjabat kemudian diPAW oleh Andi Takdir lantaran meninggal dunia.
Selanjutnya Andi Takdir digantikan oleh Andi Faradillah. Saat ini, Andi Faradillah juga pindah Dapil. Dia tidak bertarung di Dapil Sulsel V.
Salah satu Caleg Demokrat di Dapil V, Zulkarnain Paturuni yang dikonfirmasi optimis mempertahankan kursi yang diperoleh pada Pileg 2014 lalu itu.
Dia mengaku, sekalipun incumbent tidak lagi bertarung memperebutkan kursi DPRD Sulsel di Dapil V, akan tetapi pihaknya sangat bisa mempertahankan kursi. “Insya Allah bisa, Aamiin,” kata Zulkarnain Paturuni, Kamis (8/11/2018).
Untuk mempertahankan kursi itu, Demokrat menargetkan 15% perolehan suara di Dapil V, dari akumulasi 6 Caleg yang akan bertarung atau sekitar 75.000 suara. “Insya Allah kita dapat 15 %,” kata Ketua OKK DPD Demokrat Sulsel ini.
Keyakinan Caleg dengan nomor 1 ini bukan tanpa alasan, dia begitu yakin, Caleg Demokrat di Dapil V memiliki kelebihan masing-masing dalam meyakinkan calon pemilih.
“Apalagi diisi oleh mayoritas mantan aktivis yang memiliki cara pandang yang inklusif dan bertindak dengan rasional dalam meyakinkan pemilih, untuk memilih dirinya atau partai Demokrat,” tandasnya.
Sebelumnya salah satu Caleg Hanura di Dapil V, Hilmiaty Asip.ST juga mengaku optimis mempertahankan kursi Hanura. Legislator DPRD Bulukumba dua periode ini mengatakan, dengan kerja sama yang baik antar Caleg Hanura yang saling menyokong, perolah kursi di Dapil 5 sangat bisa dipertahankan.
Apalagi, kata Hilmy, sudah ada rujukan pemetaan basis pemilih Hanura pada periode 2014 lalu. Sehingga, kata dia, untuk melakukan pemetaan sebaran suara tidaklah susah, hanya membuka kembali salinan C1 pada Pileg 2014 lalu.
“Semoga kerja-kerja terstruktur dan terukur itu bisa tercapai,” kata Hilmy, sapaan akrabnya.
Figur perempuan yang menggunakan tagline ‘Lanjutki Kakak’ ini menambahkan, Hanura adalah partai yang selalu mendekatkan diri dengan masyarakat, sehingga benar-benar memahami nurani rakyat.
Atas dasar itu, dirinya optimis, Hanura akan tetap mempertahankan kursi di parlemen. Ditanya soal kompetisi perebutan suara terbanyak diinternal Hanura, Hilmiaty Asip menilai bahwa sesama Caleg Hanura bukanlah kompetisi, melainkan kerja sama.
Ditanya lebih jauh, dia tidak menampik menargetkan kursi Hanura, apalagi diketahui pada Pileg 2014 lalu, Andi Faradillah Abdal pindah Daerah Pemilihan (Dapil) ke Dapil Maros-Pangkep-Barru dan Parepare.
Sementara Andi Takdir yang sebelumnya menjabat sebagai legislator sebelum digantikan Andi Faradillah Abdal bukanlah pemilik suara terbanyak. Andi Takdir saat itu adalah Pengganti Antar Waktu (PAW) saat Andi Usdar meninggal dunia.
Untuk duduk mewakili Hanura di DPRD Sulsel, Hilmiaty Asip menargetkan 15.000 suara di Kabupaten Bulukumba, dan 5.000 di Kabupaten Sinjai. Artinya sebanyak 20.000 akumulasi secara keseluruhan. Target itu dinilainya sangat rasional.
“Target untuk Bulukumba sekitar 15.000 an. Yah saya realistis saja, kalau di Sinjai syukur kalau bisa maksimal 5.000. Tapi tetap saya menggarap di Sinjai,” tandasnya.
Ditanya soal strategi untuk menggapai target itu, dia mengaku telah melakukan pemetaan politik dan hitung-hitungan matematis, hanya saja dia enggan untuk membeberkannya.
“Biarlah strategi itu menjadi konsumsi di internal kami,” tuturnya singkat.
Terpisah Golkar tetap yakin jadi partai pemenang. Salah satu Caleg Golkar Dapil V, Irwan Kurniawan mengatakan, pemilih Roem adalah pemilih Golkar, soal sikap Roem yang maju di DPD RI, dia mengatakan hanya jalur pengabdian yang berbeda.
“Pemilih pak Roem itu pemilih Golkar, jadi tidak ada masalah tentunya. Dan karena beliau memilih ruang pengabdian yang berbeda saja, tentu tidak akan berpengaruh kepada pemilih beliau,” kata Irwan melalui pesan Whatsapp, Kamis (8/11/2018).
Masih lanjut Wakil Sekretaris DPD I Golkar Sulsel ini, dari waktu ke waktu, Bulukumba dan Sinjai adalah lumbung suara Golkar, dan tidak akan pernah berubah. “Pastinya Sinjai-Bulukumba itu masih lumbung Golkar, dan tidak akan berubah,” kata dia.
Lebih jauh dia mengatakan, tidak ada target angka yang akan dipublikasikan Golkar di Dapil V, yang pasti pihaknya menargetkan sebagai partai pemenang.
Caleg nomor urut lima ini pun yakin, kursi Golkar di Dapil V akan dia dapatkan. “Jumlahnya sesuai dengan kebutuhan untuk mendapatkan kursi buat partai Golkar, dan itu saya yang dapatkan kursinya,” kata dia.
Ditanya soal langkah strategis untuk menjadi pemilik suara terbanyak diinternal Golkar, khususnya untuk mengamankan satu kursi Golkar, Irwan enggan untuk membeberkan. Menurutnya, strategi adalah konsumsi pribadi diinternal tim. “Setelah pemilu saya ceritakan ya strateginya,” tandasnya.(*)