Mantan Pj Gubenur Sulsel Geram Atas Klaim TP2D Atasi Defisit

Kamis, 08 November 2018 | 13:32 Wita - Editor: Irwan AR - Reporter: Mirsan - Go Cakrawala

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Mantan Penjabat Gubernur Sulsel, Soni Sumarsono geram atas klaim yang dilakukan Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) yang dibentuk Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah.

Bagaimana tidak, TP2D mengklaim masalah defisit anggaran sekitar Rp.183 miliar di masa transisi diselesaikan oleh mereka. Hal ini membuat Soni meradang. Pasalnya, Soni mengakui dirinya yang menutupi defisit tersebut.

pt-vale-indonesia

“Komitmen saya terhadap NA (Nurdin Abdullah) melalui pertemuan empat mata, adalah tidak membenani pemerintahan baru dengan defisit. Bila ada defisit, saya tuntaskan dulu dengan potong sana-potong sini yang realistis,” katanya.

Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri ini menyebutkan dalan KUA-PPAS perubahan 2018 yang diserahkan ke DPRD Sulsel untuk dibahas sudah dalam kondisi tak defisit. Penyusunan ini berdasarkan Permendagri nomor 33 Tahun 2017 tentang pedoman penyusunan APBD 2018.

“Draft ini sendiri diserahkan minggu kedua bulan Juli, sedangkan gubernur (Nurdin Abdullah) dilantik tanggal 5 September atau dua bulan setelah KUA PPAS didorong ke DPRD,” jelasnya.

Soni melanjutkan penetapan APBD perubahan 2018 memang dilakukan setelah pelantikan Gubernur dan Wagub Sulsel. Tapi pada saat itu defisit sudah ditutup dan karenanya secara prinsip sudah selesai. Mungkin saya salah atau lupa, tapi itulah apa yang saya ingat.

“Coba tanyakan saja ke Bappeda dan BPAKD, mereka lebih tahu, dan jangan tanya ke yang bukan birokrat pelaksana, bila ingin benar infonya,” tegasnya.

Halaman:

BACA JUGA