SMA Negeri 6 Gowa Melaksanakan Bazar Prakarya dan Kewirausahaan (PKU), Sabtu (10/11/2018)/Rusli/Go Cakrawala

Bazar SMAN 6 Gowa Sajikan Kuliner Hasil Kerajinan Tangan Siswa

Sabtu, 10 November 2018 | 15:12 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Rusli - GoCakrawala

GOWA, GOSULSEL.COM — SMA Negeri 6 Gowa melaksanakan bazar Prakarya dan Kewirausahaan (PKU). Kegiatan bazar yang berlangsung di halaman sekolah selama tiga hari itu menyajikan pelbagai jenis kuliner serta kerajinan tangan hasil olahan siswa SMA Negeri 6 Gowa.

Haslindah, guru mata pelajaran PKU SMA Negeri 6 Gowa mengatakan, bazar yang digelar pertama kalinya itu diikuti oleh seluruh kelas atau 13 stand.

pt-vale-indonesia

Adapun jenis kuliner yang disajikan seperti nasi goreng, ikan goreng, sate dan banyak lagi. Sementara minumannya diantaranya es kelapa, es buah serta es teh. “Semua aneka makanan dan minuman itu diolah sendiri oleh siswa,” kata Haslindah, Sabtu (10/11/2018).

Sedangkan untuk kerajinan tangan, lanjut dia, meliputi gantungan kunci, bros serta pelbagai souvenir lainnya yang terbuat dari kertas. Lebih jauh Haslindah mengungkapkan, bazar tersebut merupakan bagian penilaian dari materi mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan. 

“Apa yang siswa sajikan di bazar itu dimasukkan dalam penilaian semester mata pelajaran PKU. Untuk kelas XII masuk materi modifikasi pengolahan makanan. Untuk kelas XI masuk materi pengolahan makanan hewani dan nabati. Sedangkan Kelas X masuk penilaian keterampilan,” beber Haslindah.

Meski digelar di sekolah, Haslindah memastikan bazar itu tak mengganggu Proses Belajar Mengajar (PBM). PBM tetap berjalan normal, sebab dua kelompok yang mewakili setiap kelas mengikuti bazar secara bergantian.

Bazar PKU SMA Negeri 6 Gowa itu turut jadi perhatian masyarakat umum. Banyak warga datang ke bazar itu membeli makanan dan minuman. Reynaldi, siswa kelas X1 mengungkapkan, sejak dimulai Selasa, 6 November 2018, animo warga datang ke bazar cukup tinggi. 

“Selain dari warga, banyak pegawai puskesmas juga datang ke bazar. Mereka suka karena makanan dan  minuman yang kita buat tanpa pengawet,” tuturnya.

Selain higienis, harga makanan dan minuman yang dijual di bazar, sebut Reinaldi juga sangat murah. “Makanan misalnya dijual bervariasi mulai Rp 10 ribu-Rp 13 ribu. Sementara minuman mulai harga Rp 3 ribu-Rp 5 ribu,” pungkasnya.(*)