Aspers Kas Koopsau II Kolonel Pnb Wahyu Anggono, S.E., M.M.

Peringati Hari Pahlawan, Koopsau II Makassar Gelar Upacara

Sabtu, 10 November 2018 | 13:06 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Komando Operasi TNI Angkatan Udara  (Koopsau) II Makassar menggelar Upacara Hari Pahlawan  di Lapangan Apel I Markas Koopsau II Makassar, Sabtu (10/11/2018).  Upacara tersebut diikuti oleh seluruh Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil Koopsau II Makassar.

Aspers Kas Koopsau II Kolonel Pnb Wahyu Anggono, S.E., M.M. yang bertindak sebagai Inspektur upacara membacakan sambutan seragam Menteri Sosial Republik Indonesia Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan peringatan Hari Pahlawan tahun 2018 ini mengambil tema “Semangat Pahlawan di Dadaku”.

pt-vale-indonesia

“Ini mengandung makna bahwa sesuai fitrahnya dalam diri setiap insan tertanam nilai-nilai kepahlawanan, Oleh karena itui, siapapun dapat menjadi pahlawan, setiap warga negara Indonesia tanpa terkecuali dapat berinisiatif mengabdikan hal yang bermanfaat untuk kemashlahatan diri, lingkungan sekitar, bagi bangsa dan negara,” katanya.

Lebih lanjut, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakn bahwa pada hakikatnya setiap perjuangan pasti ada hasilnya namun tidak ada kata akhir atau berhenti untuk berjuang. Setiap etape perjuangan berlanjut pada etape perjuangan berikutnya sesuai tuntutan lingkungan strategis. Oleh karenanya peringatan hari pahlawan harus melahirkan ide dan gagasan mentransformasikan semangat pahlawan menjadi keuletan dalam melaksanakan pembangunan.

“Mentransformasikan keberanian melawan penjajah menjadi inspirasi mengusir musuh bersama bangsa saat ini antara lain kemiskinan. Selanjutnya transformasi kecerdikan para pahlawan dalam mengatur strategi, menjadikan inspirasi rakyat indonesia untuk melakukan inovasi cerdas memperkuat daya saing bangsa dalam pergaulan dunia ujar,” Agus Gumiwang Kartasasmita.

Selain itu, Menteri Agus Gumiwang Kartasasmita juga mengatakan setiap zaman pasti ada pahlawannya dan setiap pahlawan pasti berkiprah di eranya. Terkait dengan hal tersebut, bangsa Indonesia memerlukan pahlawan baru. Indonesia saat ini membutuhkan sosok yang berdedikasi dan berprestasi pada bidangnya untuk memajukan negeri ini.

Ia berharap ada sosok pemuda Indonesia sebagai generasi penerus yang mempunyai jiwa patriotisme, pantang menyerah, berdisiplin, berkarakter, menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan di bidangnya. Sadar bahwa negerinya memiliki beragam agama, suku, adat istiadat namun mampu memanfaatkan keberagaman sebagai modal sosial dipergunakan untuk keunggulan indonesia dalam pergaulan dunia.

“Harapan kita saat ini muncul generasi atau sosok pemuda yang mampu memanfaatkan perbedaan untuk membangun bangsa Indonesia, bukan justru untuk memanfaatkan perbedaan demi kepentingan pribadi maupun golongan yang menjadi penghambat bagi kemajuan bangsa,” tandasnya.(*)