MAKASSAR,GOSULSEL.COM – Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) pamerkan Brownis Mangrove Mampir (Browman) pada kegiatan Hasanuddin Entrepreneur and Innovator Festival (HEI-Fest) 2018, di pelataran kantor rektorat Unhas.

Kegiatan yang diikuti sebanyak delapan tenant inovasi dan 30 tenant UMKM ini merupakan upaya Unit Pengembangan Kewirausahaan dan Bisnis (UPKB) Unhas untuk mendongkrak inovasi ekonomi rakyat.

Salah satu tenant inovasi yang diundang yakni Unsulbar yang telah melahirkan sebuah inovasi yakni Brownis Mangrove Mampir (Browman).

Tim Browman yang dikoordinatori oleh Suparjo Razasli Carong, S.Si., M.Sc (Dosen Kehutanan Universitas Sulawesi Barat) membawa dua produk inovasi hasil dari kegiatan Program Kemitraan Masyarakat DRPM RistekDikti yakni tepung mangrove dan produk turunannya brownies mangrove.

Hasil inovasi produk ini berangkat dari permasalahan bahwa ekosistem mangrove yang berada di Mampie, Sulawesi Barat (Sulbar) mengalami penurunan kuantitas dan kualitas dari tahun ke tahun.

Tentunya hal ini akan berakibat fatal bagi keberlangsungan ekosistem pesisir. Menyadari hal tersebut, diperlukan satu konsep penyadaran bagi masyarakat bahwa mangrove sangat penting keberadaannya.

“Mangrove bukan hanya potensi biologinya saja tetapi juga memiliki potensi ekonomoinya. Potensi ekonomi tersebut yang diperkenalkan kepada masyarakat, sehingga secara tidak langsung akan menimbulkan kesadaran bagi masyarakat untuk menjaga kelestarian hutan mangrove,” ujar Suparjo yang akrab disapa Ujo. Kamis (15/11/2018).

Lanjut Ujo, bahwa pihaknya kini telah melakukan upaya-upaya pengembangan terhadap produk tersebut dengan memberdayakan masyarakat,”Tim PKM Unsulbar yang bekerjasama dengan Rumah Penyu (Yusri) dan stakeholder Desa Galeso dalam pengolahan mangrove menjadi tepung dan produk Browman,” katanya.(*)

---