Baru Diangkat, Rektor UIT Disorot Alumni Karena Caleg
MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Pihak Yayasan Universitas Indonesia Timur (UIT) telah mengangkat Dr. Andi Maryam sebagai rektor defenitif. Dr. Maryam menggantikan Plt Rektor sebelumnya.
“Betul (Dr. Andi Maryam rektor). Belum dilantik, mungkin minggu ini,” kata Humas UIT Makassar, Zulkarnain Hanzom, Kamis (22/11/2018).
Pasca wacana Andi Maryam jabat rektor, penolakan terhadap kebijakan Yayasan terus bermunculan, khususnya dari alumni UIT Makassar.
Salah satu alumni Fakultas Ekonomi UIT, Izhald menegaskan, setelah melihat beberapa berita dari media sosial dan media online, sontak membuat dirinya kaget.
“Betapa tidak, saya melihat pemberitaan tentang pengangkatan rektor di UIT, mungkin sekilas itu hal yang biasa, tapi yang tidak biasa adalah sosok yang ditunjuk menjadi rektor baru UIT, yah ibu Maryam lah yang katanya menjadi rektor definitif menggantikan pak Jangga sebagai PLT rektor sebelumnya,” kata mantan Ketua BEM Ekonomi UIT ini, Kamis (22/11/2018).
Dia menjelaskan, yang membuat dirinya kaget terhadap sosok Andi Maryam, karena dia menilai adalah inisiator akeditasi ISO sehingga UIT lupa pada akreditasi BAN PT.
“Setahu saya, beliau inilah sebagi inisiator UIT fokus pada akreditasi ISO yang mengabaikan akreditasi BAN PT, sehingga berdampak pada kondisi kampus UIT sekarang ini, beliau juga pernah mengundurkan diri sebagai wakil rektor, setelah diberikan amanah untuk menjadi salah satu rektor di UIT,” ucapnya.
“Yang paling membuat saya tercengan adalah pelanggaran aturan yang ditabrak, mengingat bahwa ibu maryam ini setahu saya hanya memiliki pangkat akademik asisten ahli sementara aturan kemenristekdikti pasal 4 huruf A nomor 1 tentang pengangkatan rektor, minimal dia memiliki pangkat akademik Lektor Kepala,” ujarnya.
Dia melanjutkan, satu hal yang sangat penting, lantaran Andi Maryam adalah calon anggota legislatif kota makassar dari salah satu partai.
“Luar biasa, ini adalah sejarah, sepanjang sejarah, saya belum pernah melihat ada Rektor yang juga merangkap sebagi Caleg, dengan kondisi UIT dalam keterpurukan, kita harus menerima rektor yang jelas akan sulit untuk fokus pada pembenahan kampus, karena akan fokus pada proses pencalegkan juga,” tegasnya.
Izhald pun meminta pengangkatan Andi Maryam sebagai rektor bisa dipertimbangkan ulang.(*)