Rencana Pembangunan Rest Area Pemprov Sulsel Berpotensi Matikan Pedagang Kecil dan Boros Anggaran
MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Rencana pembangunan rest area oleh Pemprov Sulsel dinilai berpotensi mematikan pedagang kecil. Selain itu program yang dicanangkan di kepemimpinan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman ini dinilai hanya menghabiskan anggaran.
Hal itu disampaikan oleh sejumlah anggota DPRD Sulsel dalam rapat komisi D yang dihadiri oleh dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yakni Bina Marga Sulsel dan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan, di Gedung DPRD Sulsel, Senin (26/11/2018).
“Saya mau tanya, harus sekali ini ada rest area coba tanya pak gubernur?,” tanya anggota komisi D DPRD Sulsel, Sonny Budi Pandin saat bertanya kepada OPD yang hadir.
Selain memakan anggaran yang begitu besar, pembangunan rest area menurutnya bisa mematikan usaha masyarakat yang juga biasa berjualan di sepanjang jalan.
“Jangan sampai pembangunan rest area ini bisa mematikan penjual jagung, lemon, penjual mie dan lain sebagainya,” tuturnya.
Selain Sonny, rencana pembangunan rest area, mendapat banyak reaksi keras dari anggota Komisi D DPRD Sulsel Muslim Salam dari fraksi NasDem.
“Kita tidak bisa terima. Bahwa dari anggaran biaya langsung, yang direncanakan oleh Dinas Pemukiman sebesar Rp105 miliar. Itu Rp70 miliar untuk rest area, atau sama dengan 66%,” ujar Muslim Salam.
Untuk Anda ketahui, rencananya akan dibangun 10 rest area di wilayah berbeda di Sulsel. Untuk tahap awal akan dibangun 3 titik, dimana menghabiskan anggaran sebanyak 70 milyar.(*)