Gubernur Sulsel di Luwu Timur, Rabu (28/11/2018)
#

Naik Heli, Gubernur Sulsel Bareng Bupati Indah Tinjau Bendungan Baliase Lutim

Rabu, 28 November 2018 | 21:26 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Mirsan - Go Cakrawala

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Naik helikopter berwarna kuning, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah tiba di Bandara Andi Djemma Masamba sekitar pukul 13.30 WITA dan disambut langsung oleh Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani bersama sejumlah pejabat, Rabu (28/11).

Di Luwu Utara, Nurdin meninjau Bendungan Baliase yang merupakan salah satu proyek strategis Nasional. “Untuk pertama kalinya sejak dilantik, pak Gubernur mengunjungi langsung Bendung Baliase; bendung terunik di Indonesia karena satu-satunya yang terintegrasi dengan Jalan Nasional,” kata Indah.

Bendung Baliase yang dinanti-nantikan hampir 40 tahun itu, akhirnya mulai dibangun pada 2015 dan akan mengairi 21.928 Ha sawah di lima kecamatan.

“Tentu saja kita berharap bendung tidak hanya terbangun tapi juga berfungsi sesuai peruntukannya. Kehadiran pak Gubernur hari ini menjadi spirit bagi kami untuk terus menjaga semangat dalam mewujudkan Luwu Utara penyangga pangan tidak hanya untuk Sulsel tapi insya Allah untuk Nasional,” tuturnya.

Sementara hadirnya Bendung Baliase menurut Nurdin Abdullah adalah ikon baru bagi Kabupaten Luwu Utara.

“Baliase ini banyak industri wisata yang akan tumbuh seperti wisata mancing, arum jeram dll. Saya hadir dengan bangga hati menyampaikan apresiasi kepada Ibu Indah dan Balai atas karya yang dipersembahkan,” ucap Nurdin.

Menurutnya, masyarakat patut bersyukur karena mempunyai Bupati yang macca (cerdas). “Kita bersyukur punya Ibu Indah yang macca, inovatif, agresif, dan tidak kenal lelah terbukti dengan ide menghadirkan Bendung Baliase yang berkontribusi mewujudkan Sulsel sebagai lumbung pangan nasional,” ungkapnya.

Sekadar diketahui, selain kedatangan Gubernur Sulsel, Indah Putri juga menerima kunjungan kerja Hendrik Barkeling, Direktur Jenderal Urusan Ekonomi dan Global Isu, Kedutaan Besar Republik Federal Jerman untuk Indonesia.(*)