Dr. Hira meminta agar orang tua lebih memperhatikan mainan anaknya. Dia begitu yakin, mainan semprot-semprot yang terbuat dari alat suntik bekas ini sudah beredar secara masif dengan harga yang sangat murah, hanya Rp. 2000. Ia juga berharap agar pihak berwenang labih memperhatikan mainan yang beredar tersebut.

“Kita tidak tahu siapa pemakai spoit ini sebelumnya. Saya yakin ini bekas pakai sebab jika spoit baru, tentu mainan tidak dijual semurah itu. Saya kuatir mainan ini sudah diproduksi secara masif dan dijual ke anak di lokasi lain,” kata dr. Hira memaparkan.

Dr. Hira memberi atensi khusus pada penggunaan alat suntik bekas untuk mainan anak ini, sebab Dia mendapati anaknya sendiri membawa mainan semprotan terbuat dari spuit, yang anaknya beli di depan SD di wilayah Samata, Gowa.

“Seperti yang anak saya beli di depan sekolahnya SD di wilayah Samata Gowa. Saya berharap orang tua dan guru, agar waspada terhadap penyebaran mainan dari sampah medis, dan pada pihak berwenang untuk menjadi perhatian dan penanganan lanjut,” tutupnya.(*)

---