Penyebab Parpol Lebih Fokus Pileg Ketimbang Pilpres
MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Pemilu 2019 menghadirkan dinamika politik baru, dimana pertama kalinya dilaksanakan Pileg dan Pilpres di waktu yang bersamaan.
Akibatnya sejumlah partai politik cenderung tidak menjalankan mesin partai untuk kepentingan Pilpres, mayoritas hanya fakus pada Pileg untuk meraup perolehan kurai di parlemen sesuai target masing-masing.
Kondisi lain, sejumlah partai politik berada pada posisi degradasi, hal ini berkaitan 4 persen batas parliamentary treshold (PT). Sehingga, mau tidak mau partai politik harus bekerja maksimal di Pileg untuk berada pada posisi aman.
Pengamat politik dari Universitas Bosowa, Arif Wicaksono tidak menepis hal itu. Dia mengatakan dinamikanya saat ini bisa hadir dalam nuansa yang berbeda.
“Sudah banyak juga yang terungkap perbedaan pilihan dalam satu partai, itu artinya, DPP partai politik sebenarnya lebih memikirkan kepentingan mengejar target parliamentary treshold (PT) ketimbang memenangkan capres usungan atau dukungan parpolnya,” kata Arif, Kamis (6/12/2018).
Dalam konteks itu pula, lanjuta dia para caleg akan cenderung bersikap pragmatis dalam upaya mengarahkan konstituen grassrootnya.
Sehingga hal yang lebih efektif bagi tim kandidat Pilpres adalah memperbaiki personal branding kandidatnya.
“Oleh karena itu, langkah yang efektif dalam mendapatkan simpati calon pemilih Pilpres di Sulsel adalah dengan mempertahankan atau meningkatkan citra baik figur pasangan capres dan cawapres yang akan dipilih,” katanya.(*)