Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Maros
#

Pemuda Mallawa Dorong Inovasi Sistem Antrian Online di Disdukcapil Maros

Sabtu, 08 Desember 2018 | 18:59 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Muhammad Yusuf - GoSulsel.com

MAROS, GOSULSEL.COM — Keluhan warga di Kecamatan Mallawa terkait pelayanan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Maros beberapa waktu lalu yang dianggap kurang maksimal, ditanggapi oleh tokoh masyarakat kecamatan Mallawa.

Warga mengeluhkan nomor antrean yang dibatasi oleh petugas. Seorang warga Mallawa, Rahim mengatakan, dua hari terakhir ia dari Mallawa ke kantor Disdukcapil untuk mengurus KTP. Namun saat tiba, malah nomor antrean sudah habis, sementara warga menempuh perjalanan sekitar 60 KM dari tempat tinggalnya.

pt-vale-indonesia

“Sudah dua hari saya ke kantor Disdukcapil, tapi kalau sudah sampai selalu saja nomor antrian habis. Padahal kami dari Mallawa sudah menempuh perjalanan lebih dari 60 Kilometer,” ujar Rahim.

Rudihartono, tokoh masyarakat yang juga tokoh yang konsen di kepemudaan kecamatan Mallawa mengatakan bahwa Pemkab Maros yang baru saja meraih penghargaan tertinggi pelayanan publik harus memiliki solusi cerdas menjawab keluhan masyarakat. 

“Dalam hal pelayanan publik, Maros menerima penghargaan tinggi. Sudah sepatutnya memiliki solusi untuk masalah ini, apalagi banyak keluhan dari masyarakat,” ungkap Rudi, Sabtu (8/12/2018).

Rudi yang merupakan penggiat IT, mengungkapkan, bahwa Pemkab yang selama ini menerapkan sistem pemerintahan dan evaluasi ASN secara digital, seperti absensi, pelaporan keuangan, dll, juga harus menerapkan pada layanan publik di semua lini, seperti halnya pengambilan nomor antrian di Disdukcapil secara online baik berbasis web maupun android.

“Saya kira jika pengambilan nomor antrian bisa dilakukan secara online, permasalahan warga yang seperti ini bisa diminimalisir, masyarakat tentu punya kepastian waktu perekaman. Khusus masyarakat yang jauh seperti Mallawa, Camba, Cenrana, dan lainnya sistem ini akan menjadi solusi, secara teknis saya yakin Disdukcapil punya cara yang efektif untuk itu,” tuturnya.

Penerapan sistem antrian secara online pada layanan publik memiliki manfaat yang sangat banyak bagi masyarakat, bisa menunggu di mana saja, memangkas waktu tunggu, dilayani tepat waktu, waktu tunggu bisa dialihkan untuk kegiatan produktif atau yang lainnya.

Rudihartono, calon legislator dari Partai Nasdem yang pernah merasakan dunia pemerintahan selama 16 tahun sebelum mundur dengan hormat sebagai PNS, paham betul terkait hal-hal yang berhubungan dengan pelayanan publik yang menjadi kebutuhan masyarakat.

“Kedepan kami berharap bukan hanya Di Disdukcapil sistem antrian online bisa diterapkan, tetapi juga di pelayanan publik lainnya, termasuk RSUD Salewangang yang selama ini sering di protes pasien dan warga,” kuncinya.(*)


BACA JUGA