GOWA, GOSULSEL.COM — Jenazah Muh Agus (25) korban penembakan Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Papua yang tiba di Bandara Lanud Sultan Hasanuddin, Jumat (7/12/2018) pukul 18.00 Wita,  langsung disambut isak tangis ibu, bapak, dan keluarga lainnya.

Jenazah diterima pihak keluarga didampingi Dandim 1409 Gowa Letkol Arh Nur Subekhi dan Wakapolres Gowa Kompol Muh Fajrin Mustafa.

Pada pukul 19.00 Wita jenazah langsung diberangkatkan dari bandara menuju rumah duka di Dusun Botong II, Desa Bontomanai, Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa.

Rombongan pembawa jenazah Agus tiba di Botong sekitar pukul 21.00 Wita. Ratusan warga dan kerabat korban histeris bahkan ada yang pingsan saat peti jenazah disemayamkan dalam rumah duka sebelum kemudian dimakamkan di pekuburan keluarga yang berjarak sekira 100 meter dari rumah korban.

Agus adalah satu dari 31 pekerja PT Istaka Karya yang mengerjakan jembatan Trans Papua di Yigi, Kabupaten Nduga, Papua yang ditembak oleh anggota OPM Papua.

Pemakaman yang berlangsung tadi malam disaksikan anggota TNI-Polri, Pj Camat Bungaya Muh Natsir Nompo, dan aparat pemerintah Kecamatan Bungaya serta Sekdes Bontomanai Safri.

Turut hadir menyaksikan pemakaman adalah Komisaris PT Istaka Karya Persero Iswanto Sunarto dan Managemen Perusahaan PT Istaka Karya Bambang

”Pihak keluarga korban menerima lapang dada atas kebiadaban yang dialami alm Agus di Papua. Pihak keluarga telah menganggap sebagai sebuah takdir yang telah ditentukan oleh yang maha kuasa,” terang Pj Camat Bungaya Muh Natsir Nompo.

Natsir Nompo juga mengimbau masyarakat dan pihak keluarga agar tetap sabar dan tidak melakukan aksi atau tindakan yang dapat merugikan terkait dengan kejadian yang dialami alhamarhum di Papua beberapa hari lalu. “Sepenuhnya penanganan kasus tersebut mereka serahkan kepada pihak yang berwajib,” jelasnya sesaat setelah jenazah Agus tiba.(*)

---