Caleg DPRD Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ahmad Nur.SH/IST
#

Caleg Muda PSI, Begini Cara Taktis Ahmad Nur Garap Basis Prabowo-Sandi

Kamis, 13 Desember 2018 | 10:57 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

PANGKEP, GOSULSEL.COM — Calon anggota legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ahmad Nur.SH mengungkap telah mendapatkan cara taktis agar kampanye Pileg dan Pilpres yang dilakukan bersamaan bisa diterima masyarakat.

Sebagai Caleg representatif pemuda, dia mengaku cenderung menggunakan pendekatan prestasi, baik dirinya secara pribadi maupun pasangan Joko Widodo-KH. Ma’ruf Amin sebagai calon presiden dan wakil presiden usungan PSI.

pt-vale-indonesia

“Kalau saya lebih cenderung menggunakan pendekatan prestasi, milenial sangat senang dan semangat ketika kita bicara pengalaman prestasi-prestasi yang pernah dilakukan,” kata Ahmad Nur, Kamis (13/12/2018).

“Kalau saya bicara soal pengalaman dan prestasi di kampus, dan untuk Jokowi bicara soal prestasi di pemerintahan,” imbuh Caleg Dapil Pangkajenne, Minasatenne dan Balocci ini.

Dia juga mengaku bisa menjaga diri jika melakukan kampanye di wilayah basis pasangan Prabowo Subianto – Sandiaga Salahuddin Uno. Dimana sejak awal massif mengkampanyekan bahwa PSI mendukung Jokowi-Ma’ruf di Pilpres, sehingga masyarakat lebih cepat paham.

“Sampai hari ini masyarakat (milenial) yang saya temui paham, bahwa PSI itu dukung Jokowi, jadi biasanya mereka (pendukung Prabowo) lebih cenderung bertanya soal program dan figur saya pribadi,” kata dia.

“Akses informasi mereka lebih terbuka dan kecenderungannya memisahkan soal kepentingan Pilpres dengan Pileg,” tambahnya lagi.

Lebih jauh dia mengatakan, di Pangkep Caleg prapol pendukung Jokowi-Ma’ruf cenderung lebih diuntungkan. Alasannya dominan Parpol pengusung Jokowi-Ma’ruf adalah partai besar di Pangkep.

“Saya juga diuntungkan secara pribadi khusus di Pangkep, karena partai-partai pengusung Jokowi, juga partai besar dan penguasa di Pangkep,” tandasnya.(*)