MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Manuver politik calon wakil presiden nomor urut 2, Sandiaga Salahuddin Uno di Sulsel menyedot perhatian partai pengusung pasangan Joko Widodo – KH. Ma’ruf Amin. Dimana selama resmi mendaftar di KPU RI, Sandiaga sudah melakukan 3 kali kunjungan di Sulawesi Selatan.

Bahkan, mulai tanggal 24 sampai 26 Desember, Sandiaga menyasar 9 Kabupaten di Sulsel. Selain menemui para tokoh, pasangan Prabowo Subianto ini menemui langsung calon pemilih di akar rumput.

Juru bicara DPW NasDem Sulsel, M Rajab tidak menepis hal itu. Dia mengaku, gerakan Sandi di Sulsel layak untuk diperhitungkan.

“Terkait kunjungan Sandi apakah itu mengancam atau tidak? saya kira tetap kita perhitungkan juga sebagai sebuah upaya kompetitor untuk meraih simpati bagi masyarakat Sulsel,” kata Rajab, Rabu (26/12/2018).

Anggota DPRD Sulsel ini menjelaskan, siapapun kompetitornya, patut untuk diperhitungkan. Alasan lain, menurut Rajab, elektabilitas Jokowi dan Prabowo sudah berada di titik puncak. Sehingga kedua pasangan ini sangat berharap sokongan masing-masing wakil.

“Saya kira elektabilitas Prabowo dan Jokowi itu sudah sampai kepada titik puncak. Nah sekarang pertarungannya memang di level wakil, tetapi toh memang popularitas dan elektabilitas Prabowo dan Jokowi sudah sampai di titik puncak, tapi masih bisa dipush dengan melakukan kunjungan-kunjungan untuk melakukan penguatan,” kata dia.

Masih lanjut Rajab, jika berkaca pada hasil Pilpres 2014 yang lalu, Jokowi memenangkan sampai 71% Sulsel. Tapi menurutnya, kemenangan itu tidak pas dijadikan rujukan untuk Pilpres 2019.

“Saya kira ini menjadi tantangan yang berat untuk mempertahankan itu, karena di 2014 karena ada jk yang jadi wakil. Tetapi untuk Sulsel kita tetatp optimis bahwa kita kerja keras maksimal,” kata dia.

“Saya kira masing-masing kita punya hak menjadikan suatu tempat itu, apakah menjadi basis atau tidak, tetapi bagi kami juga bahwa pemilih Sulsel adalah lebih,” tandasnya.(*)

---