Pasca Gelombang Tinggi Hantam Pesisir Takabonerate, BPBD Selayar Siaga Penuh
SELAYAR, GOSULSEL.COM – Meski awalnya cuaca tidak terlalu ekstrem namun Angin barat tiba-tiba bertiup kencang dan hampir secara bersamaan terjadi gelombang tinggi yang muncul dari arah sebelah timur Pulau Jinato, Kamis (27/12/2018) dini hari. Akibatnya, air laut naik ke daratan hingga sejauh 100 meter. Untung saja gelombang pasang tersebut tidak sampai di pemukiman warga.
Kondisi ini juga terjadi di sejumlah pulau yang berada di dalam Kawasan Takabonerate. Hantaman gelombang ini merusak ratusan perahu nelayan dan kerusakan terparah berada di Pulau Jinato.
Salah seorang warga Kayuadi, Asdar, mengatakan, sebelum terjadi gelombang tinggi, hujan lebat disertai angin yang bertiup kencang menghantam perahu nelayan yang di tambatkan di pinggir laut.
“Peristiwa ini berlangsung sekitar 30 menit. Banyak perahu yang tertambat mengalami kerusakan bahkan ada yang hancur. Kami belum mendapat informasi adanya korban jiwa maupun luka luka dalam kejadian ini,” ujarnya.
Warga lainnya, Sumarni, menyebutkan, gelombang tinggi yang mencapai 1-2 meter yang menghantam daratan Pulau itu ibarat tsunami kecil. Gelombang tinggi tersebut menghantam sejumlah pulau di Kecamatan Takabonerate.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Selayar Haji Oddin Karim, menyebutkan pasca gelombang tinggi yang menghantam sejumlah pulau, pihaknya telah menyiagakan personil dalam penanganan terhadap bencana.
“Kami juga belum menerima laporan adanya korban jiwa dari peristiwa ini. BPBD sudah terjun ke lokasi memberi bantuan dan melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak,” katanya.
Bupati Kepulauan Selayar H.Muh Basli Ali bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah sudah menuju ke pulau-pulau meninjau langsung lokasi yang terdampak gelombang tinggi ini.
Menurut Bupati, selaku pemerintah kabupaten harus selalu tanggap terhadap bencana yang terjadi dan secepatnya melakukan pendataan terhadap kerusakan dan kerugian akibat bencana gelombang pasang ini.
“Saya berangkat ke pulau, untuk melihat langsung kondisi, dan selaku Pemerintah akan secepatnya mendata kerusakan serta kerugian yang timbul akibat bencana ini,” jelas Bupati.(*)