GOWA, GOSULSEL.COM — Mulai aktif sejak usia 12 tahun, menjadi awal perjalanan Ahmad Saifullah di dunia kepramukaan hingga saat ini. Baru-baru ini, tepatnya Kamis (27/12/2018) kemarin, lelaki yang sering disapa Iful ini resmi menjadi salah satu pengurus Dewan Kerja Nasioanl (DKN) Gerakan Pramuka.

Pelantikan berlangsung di Istana Negara Jakarta oleh Presiden RI, Joko Widodo yang juga selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka. Ia dilantik bersama sejumlah pengurus DKN lainnya. Di kepengurusan Nasional, Iful di Bidang Penelitian dan Evaluasi DKN.

Kepada Gosulsel.com, Iful yang juga mantan Wakil Ketua Dewan Kerja Cabang (DKC) Gerakan Pramuka Kabupaten Gowa menceritakan bahwa berawal dari niatnya untuk ikut seleksi terbuka yang digelar oleh Kwartir Nasional (Kwarnas) beberapa bulan lalu dan mengungguli sejumlah peserta dari Sulsel.

“Awalnya Kwarnas Gerakan Pramuka melakukan seleksi terbuka Dewan Kerja Nasional kepada seluruh Pramuka Penegak Pandega minimal pernah menjabat di Kepengurusan Dewan Kerja Cabang. Kemudian saya diutus oleh Kwartir Cabang Pramuka Gowa ke Muspanitera Daerah Sulsel. Melihat potensi yang ada, saya direkomendasikan oleh Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sulsel untuk mengikuti seleksi terbuka tersebut,” ujarnya.

Beberapa tahap selama proses perekrutan ia ikuti. Mulai dari tahapan wawancara, Uji Kemampuan Bahasa Inggris, Wawasan Kebangsaan, Bakat, Pengetahuan dan Teknik Kepramukaan, Tes Psikologi, Tes Kesehatan dan sejumlah prestasi lainnya yang mendukung.

Iful yang juga merupakan Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar ini menyebutkan bahwa terpilihnya sebagai salah satu pengurus di jajaran DKN suatu kebanggaan tersendiri baginya. Pasalnya, diketahui dirinya merupakan Kader DKC Gowa pertama yang berhasil masuk kepengurusan DKN.

“Sebagai orang Sulsel, saya merasa bangga dapat terlibat di kancah Nasional. Khususnya kabupaten Ini adalah pertama kalinya kader Dewan Kerja Cabang Gowa dapat masuk dalam jajaran Dewan Kerja Nasional Gerakan Pramuka. Tentunya dengan penuh rasa tanggung jawab yang besar bagi Pramuka Penegak dan Pandega Indonesia,” Lanjutnya.

Baginya, Pramuka itu sesuai dengan Kepanjangannya Pramuka yaitu Praja Muda Karana, yang berarti Masyarakat yang Muda dan Kereatif. Menurutnya setiap anggota Gerakan Pramuka adalah masyarakat yang kreatif, inovatif dan berkarakter yang dapat beradaptasi dengan lingkungan dimana pun mereka ia sesuai dengan lambangnya Tunas Kelapa yang dapat tumbuh di mana saja.

“Saya banyak belajar dari Gerakan Pramuka, baik itu dari segi kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual, Gerakan Pramuka mengajarkan kecakapan hidup, pengendalian diri, integritas dan kemampuan berpikir dan bergerak cepat. Hal inilah yang dibutuhkan oleh generasi muda sekarang,” jelasnya.

Kedepannya, ia berharap Gerakan Pramuka dapat lebih baik. Khususnya dalam mempersiapkan generasi muda menyambut tantangan Era Industri 4.0 yang bergandengan dengan Era Bonus Demografi di Indonesia. 

“Selain itu, saya juga berharap kedepannya agar lebih banyak pemuda-pemuda Sulsel yang terlibat di Kancah Nasional, orang Sulsel terkenal mempunyai integritas yang tinggi, karenanya sangat dibutuhkan dalam pembangunan bangsa,” harapnya.(*)

---