BMI Community Sulsel

Berkontribusi untuk Bangsa, BMI Wadahi Potensi Pemudi Muslim

Kamis, 03 Januari 2019 | 18:13 Wita - Editor: Irwan AR - Reporter: Mutmainnah - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL– Selama 72 tahun negeri ini merdeka, berbagai masalah telah terjadi di setiap lini kehidupan khususnya kondisi para pemuda, terjerat narkoba, pergaulan bebas dan degradasi moral. Kebijakan yang dianggap sebagai solusi justru menawarkan racun yang menambah rusaknya pemuda negeri ini.

Kasus demi kasus mengantar umat untuk berpikir dan meneliti lebih dalam, ternyata ada kerusakan mengakar yang melahirkan benih-benih permasalahan.

pt-vale-indonesia

Endah selaku Ketua Back To Muslim Identity (BMI) Community wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungkapkan punya pandangan tersendiri tentang permasalahan ini.

Baginya, Indonesia terpuruk karena jauhnya penduduk negeri dari pencipta. Dan hal ini sudah mulai disadari dengan fenomena Hijrah di berbagai kalangan.

“Perlahan-lahan bangsa ini menyadari bahwa sistem kehidupan yang membelenggu negeri inilah merupakan sumber kerusakan manusia sehingga jauh dari solusi hakiki yang telah Allah berikan,” lanjut Endah.

Agen yang harusnya hadir sebagai agen dalam perubahan itu bagi Alumni Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) tersebut adalah mahasiswa atau generasi muda.

“Berawal dari kondisi negeri yang semakin terpuruk, mahasiswa sebagai agen perubah merasa gerah dan bergerak mengambil langkah untuk melakukan perubahan,” pandang Endah.

Lebih lanjut, Endah menyatakan bahwa perubahan tersebut harusnya ke arah Islam agar mendapatkan berkah dari pencipta kehidupan.

“Tidak dapat merubah begitu saja tetapi harus dengan perubahan yang jelas dan benar yaitu Islam, agar perubahan bukan sekedar menjadi sejarah tapi sebuah momentum menuju kehidupan yang dirahmati Allah SWT,” terangnya.

Islam sebagai rahmatan lil’alamin dengan akidah dan syariatnya memang telah menyiapkan diri menjadi sebuah solusi yang tak terbantahkan dan tak tertandingi.

Islam memandang bahwa individu, masyarakat dan negara merupakan pilar yang harus ada untuk mewujudkan baldatun thoyyibatun wa robbun ghafur, hal itu bisa terwujud jika aturan negeri ini berasal dari Sang Pencipta.

Sejarah juga telah mencatat kegemilangan penerapan sistem Islam selama 13 abad yang menaungi 2/3 belahan dunia, dimana seluruh manusia baik muslim maupun non muslim hidup sejahtera dalam naungan aturan Islam.

Berdasarkan pernyataan Endah kepada gosulsel, BMI Community hadir sebagai salah satu wadah perubahan itu.

“BMI Community adalah komunitas aktivis mahasiswi dan pemuda muslimah yang ingin mengajak umat khususnya mahasiswa dan pemuda muslim bangga akan identitasnya dan kembali pada jati dirinya sebagai hamba Allah Swt yang menjalankan syariat Islam,” jelas Endah.

Menurut Endah, BMI Community senantiasa peduli terhadap problem bangsa dan berusaha untuk mewujudkan perubahan di negeri ini menuju negeri yang diberkahi Allah swt.

“BMI Community sebagai wadah bersatunya aktivis mahasiswi dan pemuda muslimah dari berbagai kota di Indonesia, termasuk kota Makassar,” tutup Endah.(*)