Piscok Super, Olahan Pisang Kekinian yang Lagi Hits di Makassar
MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Globalisasi melanda. Banyak yang khawatir, modernisasi ini bisa menggerus nilai tradisional negeri. Untuk itu, penanaman budaya dan rasa tradisi kembali dibangkitkan terhadap penduduk abad 21 ini.
Interaksi yang semakin meluas era milenial sekarang ini memang berakibat pada berubahnya selera pasar. Kolaborasi nilai tradisional dan gaya modern pun dilakukan. Mulai dari gaya hingga selera lidah.
Sulawesi Selatan yang terkenal dengan kuliner ala pisangnya pun mendapat dampaknya. Sebut saja di Makassar sebagai pusat Sulawesi Selatan, tak hanya ada Pisang Epe, Barongko, Es Pisang Ijo dan d Pallu Butung, Pisang Coklat kini juga telah mengambil tempat.
Melirik ke level selanjutnya, pisang coklat pun sekarang diinovasi dengan mengkombinasikannya dengan cita rasa modern. Hal ini terjadi pada Piscok Super.
Berdiri sejak 2017, berawal dari keinginan mengolah pisang agar tidak terkesan kaku dan jadi itu-itu saja, Piscok Super menjadi yang pertama memadukan cita rasa tradisional dengan modern melalui puluhan varian rasanya. Inilah yang menjadi ciri khas dari Piscok Super.
“Ciri khas nya itu, kita punya banyak varian rasa. Ada sekitar 30-an varian rasa,” kata pemilik Piscok Super, Abi.
Sekotak Piscok Super, Anda bisa menikmati lumeran coklat 7 buah pisang plus varian rasa pilihan. Setiap insan pun akan tergoda mencicipi, karena cukup merogoh kocek Rp19.000 hingga Rp33.000, sensasi panduan rasa premium sudah bisa Anda rasakan.
Tak hanya itu, cukup dengan tambahan Rp10.000, satu dari 6 jenis minuman yakni Greentea, Thai Tea, Teh Tarik, Ice Tea, Milo, serta Cookies and Cream bisa jadi pelepas dahaga.
Di antara puluhan rasa, keju dan tiramisu menjadi rasa paling diminati penikmat Piscok Super dengan Ice Greentea dan Thai Tea sebagai teman.
“Yang paling laku dan banyak yang suka itu rasa Keju Milo dan Tiramisu dengan minuman Ice Greentea dan Ice Thai Tea,” terang Abi.
Buka dari pukul 12.00 – 23.00 Wita tiap hari, Piscok Super siap jadi pilihan ngemil siang dan malam penikmatnya.
Piscok Super dapat diakses di 2 cabang yakni di Jalan Masjid Raya (Al Markaz) dan di Jalan Lentjend Hertasning, dimana 2 cabang lain yaitu di Jalan Abdul Kadir dan Jalan Perintis Kemerdekaan Km 13 sedang dipersiapkan. Sementara untuk online, dapat dipesan melalui Grabfood.
Dalam sehari, Piscok Super bisa ludes hingga 5.000 box secara keseluruhan dari kedua cabangnya.
“Sehari bisa habis sampai 5.000 box semuanya dari 2 cabang,” ungkap Abi.
Di tahun kehadirannya di dunia kuliner, Piscok Super telah mendapat penghargaan dari Grabfood kategori merchant terlaris serta reward 75.000 orderan.
“Sudah dapat penghargaan dari Grabfood merchant terlaris dan reward 75.000 orderan,” jelas Abi.
Abi, sang pemilik, berharap Piscok Super sesuai namanya bisa benar-benar menjadi super di masa depan.
“Kata super itu sebenarnya karena kami berharap suatu saat brand kita ini bisa menjadi brand tersuper,” harapnya.
Piscok Super bisa tetap jadi cemilan sekalipun di musim hujan sekarang ini. Kondisinya yang hangat mungkin mampu menghangatkan tubuh yang kedinginan di saat hujan. Karena berdasarkan keterangan Abi kepada Gosulsel.com, Piscok Super tak kehilangan penikmatnya di musim hujan kali ini.
“Alhamdulillah, walau musim hujan, pembelinya tidak berkurang,” jelas Abi.(*)