Wakil Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Saiful Haq
#

Disebut Masih Awam, Begini Tanggapan Politisi PSI Saiful Haq

Senin, 07 Januari 2019 | 09:13 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Wakil Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Saiful Haq menilai Andry Arief Bulu (AAB) keliru dalam menghubungkan antara elektabilitas PSI dan pemberian kebohongan award PSI ke Prabowo Subianto, Sandiaga Salahuddin Uno dan Andi Arief.

“Saya kira Andry Arief Bulu (AAB) keliru dan emosional menghubungkan antara pemberian Kebohongan Award kepada Prabowo-Sandi dengan elektabilitas PSI. Bagi PSI ini bukan soal elektabilitas, ini soal bagaimana menarik kembali kontestasi politik elektoral ke gelanggang perdebatan gagasan yang lebih substantif,” kata Saiful Haq, Senin (7/1/2019).

pt-vale-indonesia

Dia juga menanggapi balik pernyataan AAB yang menilai bahwa gaya politik PSI dan Saiful terbilang kekanak-kanakan dan masih labil.

“Jika AAB mempersoalkan mengenai cara PSI menyampaikan piala itu, ya itu persolan dia. Menyebut kami kekanak-kanakan dan masih labil, saya rasa AAB harus banyak membaca kembali buku-buku teori komunikasi politik,” kata Caleg DPR RI ini.

Dia bahkan membandingkan gaya PSI dengan kebiasaan hoax. Dimana PSI memang belakangan memberikan tudingan kepada kubu Prabowo-Sandi dengan melabelinya hoax.

“Satire adalah cara yang elegan dan jauh lebih elegan ketimbang fitnah dan kebohongan. Satire jelas mengandung unsur edukasi politik, melahirkan satu satire politik butuh intelektualitas dan kreatifitas. Bedanya dengan kebohongan, hoax lahir dari kemalasan berpikir dan keterbelakangan informasi,” tandasnya.

Sebelumnya AAB angkat bicara soal klaim Saiful Haq. Dimana menurut Saiful bahwa PSI award kategori kebohongan adalah bagian upaya PSI memberikan pendidikan politik. Hanya saja, ABB mempertanyakan sikap itu, sebagai partai baru PSI dinilainya masih minim pendidikan.

“PSI ini partai baru yang sama sekali tidak pernah belajar politik, jadi jika ingin memberi pelajaran artinya tidak punya ilmu kok mau memberi pelajaran politik,” kata ABB melalui pesan WhatsApp, belum lama ini.

Andri menegaskan, bahwa cara yang dilakukan PSI masih sangat labil. Dia mengibaratkan sikap PSI adalah politik ‘Abege’.

“Mereka masih awam, masih mencari bentuk, mereka tidak punya basis suara, dan belum punya konstituen, jadi cara cara mereka ini adalah cara berpolitik abege, masih sangat labil,” tandasnya.(*)