Dalam kebakaran itu, bagian atap gedung bertingkat tiga itu nyaris habis terbakar. Beruntung, pekerja bangunan dan 8 unit mobil pemadam kebakaran cepat bertindak.

Kapolsek Wara Utara, Iptu Idris, saat ditemui di lokasi kejadian mengatakan, penyebab kebakaran belum bisa dipastikan.

Namun Ia mengaku, pihaknya mencium ada kejanggalan dalam kasus kebakaran proyek yang menelan anggaran sebesar Rp22,4 miliar itu.

Hanya saja, ia masih enggan menyebutkan dengan jelas kejanggalan apa yang didapatkan di lokasi proyek yang dikerjakan PT Bangun Bumi Indah dan konsultan pengawas PT Elsadai Servo Cons.

“Kami sementara melakukan olah tempat kejadian perkara. Saya melihat ada kejanggalan. Karena belum ada aliran listrik PLN, dan plafon juga tidak terbakar, hanya atap,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, menurut pihak pemadam kebakaran, kejadian ini diduga karena adanya korsleting listrik.(*)