Peduli Sanitasi, Danny Imbau Warga Ubah Kebiasaan Buang Air Besar Sembarang Tempat
MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Dalam Rapat Koordinasi Program Kota Sehat Pemerintah Kota Makassar, Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto menekankan kepedulian akan sanitasi. Menurutnya, apabila pengelolaan sanitasi buruk, maka bisa menimbulkan berbagai macam penyakit.
“Yang menarik adalah peduli sanitasi. Maka dengan itu Makassar harus menjadi pionir sanitasi. Sanitasi itu menyangkut air yang dihasilkan dan dibutuhkan manusia. Kalau pengelolaan sanitasi buruk kemudian merusak lingkungan serta drainase yang tidak terkontrol, maka kemiskinan juga masuk bagian dari pada wilayah sanitasi,” jelas Danny, sapaan akrabnya, Rabu (9/1/2019).
Ketua Asosiasi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi (Akopsi) ini juga menyebutkan, salah satu yang membuat sanitasi menjadi buruk adalah warga yang seringkali Buang Air Besar (BAB) di sembarang tempat. Untuk itu, ia menyarankan agar para camat dan lurah se-kota Makassar untuk segera menyiapkan Open Defecation Free (ODF) di mana masyarakat tidak lagi membuang tinja di sembarang tempat.
“Akibat dari sanitasi buruk karena masyarakat yang sering beol sembarang tempat. Kemudian menghasilkan bakteri ekoli, pabrik-pabrik yang menghasilkan polutan sehingga muncul penyakit yang mempengaruhi ibu-ibu hamil seperti penyakit stunting. Maka dengan itu karena kita menjadi pionir di kota Makassar kita mencoba untuk mengevaluasi,” terangnya.
Danny berharap selama dua bulan sistem ODF harus segera diselesaikan oleh camat dan lurah. Dengan begitu, kata dia, Pemerintah kota Makassar kembali memperoleh penghargaan Swasti Saba Wistara Kota Sehat untuk kelima kalinya.
“Maka dari itu bagi pemerintah kota Makassar, mestinya hal ini tidak lagi begitu sulit. Semangat kanal bersih sudah dicanangkan oleh Lantamal. Saya harap camat harus perkuat itu. Buang sampah di laut tidak boleh ada lagi. Tapi momentum ini harus disupport. Program WC yang baik itu juga perlu. Toilet-toilet itu perlu diperbaiki,” pungkasnya.(*)