Saat Jumat masjid sesak oleh Jamaah. Foto diambil di masjid Agung Syekh Yusuf, Sungguminasa Gowa

Bukan Cuma Mau Tampan Maksimal, Ini 5 Fakta Keutamaan Hari Jumat

Jumat, 11 Januari 2019 | 10:08 Wita - Editor: Irwan AR -

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Bagi kaum muslim hari jumat adaalh kewajiban bagi laki-laki untuk menuaikan sholat jumat. Makanya seringkali terlihat dan kita baca di sosial media bila hari Jumat muncullah unggahan status seperti “pergi sholat jumat biar ganteng maksimal”.

Sebagai motivasi boleh-boleh saja, namun berdasarkan hadist-hadist, ada beberapa keutamaan hari Jumat dan sholat Jumat itu sendiri, Gosulsel.com merangkumnya dalam 5 fakta keutamaan hari jumat;

pt-vale-indonesia

1. Hari Jumat adalah hari lebaran setiap pekannya
kita mengenal dua hari raya bagi kaum muslim, Iedul Fitri dan Iedul Adha, namun sebenarnya setiap pekannya merayakan hari raya, yakni setiap hari jumat.

Dari Ibnu Abbas radhiyallohu anhuma berkata Rasulullah shallallohu alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya hari ini (Jumat) Allah menjadikannya sebagai hari Ied bagi kaum muslimin, maka barangsiapa yang menghadiri shalat Jumat hendaknya mandi, jika ia memiliki wangi-wangian maka hendaknya dia memakainya dan bersiwaklah” (HR. Ibnu Majah dan haditsnya dinyatakan hasan oleh Al Albani)

2. Hari Jumat Ada Waktu Dimana Doa Diijabah
Dari Abu Hurairah radhiyallohu anhu bahwa Rasulullah shallallohu alaihi wasallam bersabda tentang hari Jumat, “Pada hari Jumat ada waktu yang mana seorang hamba muslim yang tepat beribadah dan berdoa pada waktu tersebut meminta sesuatu melainkan niscaya Allah akan memberikan permintaannya”. Beliau mengisyaratkan dengan tangannya untuk menunjukkan bahwa waktu tersebut sangat sedikit. (HR. Bukhari dan Muslim)

Mengenai waktu itu ada dua pendapat yang kuat Pertama : Waktu antara duduknya imam di mimbar hingga selesainya shalat. Pendapat ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh imam Muslim dari sahabat Abu Musa Al Asy’ari radhiyallohu anhu dimana beliau berkata saya telah mendengar Rasulullah shalallallohu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang waktu ijabah, “Waktunya antara duduknya imam di atas mimbar hingga selesainya pelaksanaan shalat Jumat”. Pendapat kedua menetapkan waktu ijabah tersebut adalah ba’da ashar terutama menjelang maghrib. Pendapat ini berdasarkan beberapa keterangan yang disebutkan dalam hadits diantaranya hadits yang diriwayatkan oleh Imam Nasaai dan lainnya dari sahabat Jabir bin Abdillah radhiyallohu anhuma

3. Hari Jumat Adalah Waktu Kiamat Terjadi
Hari segala seusatunya berkahir adalah hari kiamat, walaupun waktu terjadinya tak ada yang mengetahui karena menjadi rahasia Tuhan namun, banyak ulama meyakini bahwa hari jumat lah waktu bagi kiamat datang.
Dari Abu Hurairah radhiyallohu anhu bahwa Nabi Muhammad shallallohu alaihi wasallam bersabda, “Sebaik-baik hari yang matahari terbit padanya adalah hari Jumat; padanya Adam diciptakan, dimasukkan ke surga dan juga dikeluarkan darinya serta kiamat tidak terjadi melainkan pada hari Jumat” (HR. Muslim)

4. Seseorang yang Meninggal di Hari Jumat Dilindungi dari Siksa Kubur
Sama dengan kematian, yang tak ada manusia pun yang mengetahui kapan ajalnya datang, namun bila beruntung salah satu nasib seseorang yang baik apabila meninggal di hari Jumat. Mengapa? karena jenazah tersebut akan dilindungi dari siksa kubur.
Dari Abdullah bin ‘Amr radhiyallohu anhuma berkata, Rasulullah shallallohu alaihi wasallam bersabda, “Tidaklah seorang muslim meninggal dunia di hari Jumat atau pada malamnya melainkan Allah melindunginya dari fitnah kubur” (HR. Tirmidzi dan Ahmad serta dinilai hasan atau shohih oleh Al Albani berdasarkan banyaknya jalur periwayatannya yang saling mendukung dan menguatkan).

5. Anjuran Mandi di Hari Jumat Sebelum Sholat Sebagai Pembersih hingga Jumat Berikutnya
di Hari Jumat sangat dianjurkan untuk mandi bahkan mandi junub dan membersihkan diri seber-bersihnya lalu berangkat lebih awal ke Masjid. Ini rupanya mengapa keutaman hari jumat adalah mandi di hari jumat menjadi pembersih diri hingga jumat berikutnya.

Dari Abu Qatadah radhiyallohu anhu berkata, aku mendengar Rasulullah shalllallohu alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mandi pada hari Jumat maka dia berada dalam keadaan suci hingga Jumat berikutnya” (HR. Thabrani, Abu Ya’la, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Hakim. (*)

*disarikan dari sumber wahdah.org