Mustafa (54) biasa dipanggil Haji Tafa, secara fisik dia masih produktif, dia seorang petani daun pandan (Pandanus amaryllifolius) sekaligus pemilik kebun yang tinggal di daerah Paropo-2

FOTO: Menyergap Aroma Menenangkan di Kebun Pandan Paropo

Sabtu, 12 Januari 2019 | 15:09 Wita - Editor: Irwan Idris - Fotografer: Indra Abriyanto - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM –Mustafa (54) biasa dipanggil Haji Tafa, secara fisik dia masih produktif, dia seorang petani daun pandan (Pandanus amaryllifolius) sekaligus pemilik kebun yang tinggal di daerah Paropo-2, setiap harinya ia mengunjungi kebun pandannya yang terletak di BTN CV. Dewi, tepat di samping sungai Sinrele’ jala. Dengan menggunakan sepeda motor Honda Astrea, Haji Tafa keluar rumah pukul 08.00  untuk mengecek kebunnya, setiap hari.

Kebun yang ditanami daun pandan oleh Mstafa itu sendiri hanya seluas setengah hektar. Dalam proses pertumbuhan daun pandan bisa memakan waktu setahun lamanya untuk siap dipangkas. Ratusan pandan dia tanam mengubah kebun tersebut seakan hutan di tengah kota. Aroma wangi khas pandan segera menyergap ke hidung, menenangkan pikiran siapapun yang bertandang ke sana.

pt-vale-indonesia

Mustafa menjual hasil kebunnya ke beberapa pelanggannya seperti penjual ketupat dan penjual kue tradisional, yang dihargai Rp. 1000 per lembar. Tiga hari sekali Haji Tafa baru memangkas daun pandan tersebut tergantung pesanan berapa banyak yang dibutuhkan, dia bisa memetik 100-200 lembar sehari. Sebagai pewangi alami, daun pandan juga mempunyai daya pikat tersendiri.(*)

Mustafa (54) biasa dipanggil Haji Tafa, secara fisik dia masih produktif, dia seorang petani daun pandan (Pandanus amaryllifolius) sekaligus pemilik kebun yang tinggal di daerah Paropo-2

Mustafa (54) biasa dipanggil Haji Tafa, secara fisik dia masih produktif, dia seorang petani daun pandan (Pandanus amaryllifolius) sekaligus pemilik kebun yang tinggal di daerah Paropo-2

Mustafa (54) biasa dipanggil Haji Tafa, secara fisik dia masih produktif, dia seorang petani daun pandan (Pandanus amaryllifolius) sekaligus pemilik kebun yang tinggal di daerah Paropo-2

Mustafa (54) biasa dipanggil Haji Tafa, secara fisik dia masih produktif, dia seorang petani daun pandan (Pandanus amaryllifolius) sekaligus pemilik kebun yang tinggal di daerah Paropo-2

Pisau yang digunakan Hj Tafa mengait daun pandan di paropo


Kebun Pandan paropo 6
kebun pandan paropo 5
Mustafa (54) biasa dipanggil Haji Tafa, secara fisik dia masih produktif, dia seorang petani daun pandan (Pandanus amaryllifolius) sekaligus pemilik kebun yang tinggal di daerah Paropo-2
kebun pandan paropo 4
Mustafa (54) biasa dipanggil Haji Tafa, secara fisik dia masih produktif, dia seorang petani daun pandan (Pandanus amaryllifolius) sekaligus pemilik kebun yang tinggal di daerah Paropo-2
kebun pandan paropo 2
Pisau yang digunakan Hj Tafa mengait daun pandan di paropo
kebun pandan paropo
Mustafa (54) biasa dipanggil Haji Tafa, secara fisik dia masih produktif, dia seorang petani daun pandan (Pandanus amaryllifolius) sekaligus pemilik kebun yang tinggal di daerah Paropo-2