Delvina Maharani Susiolo dan Muhammad Takbir Gibran

Sering Ngamen, Dua Anak Makassar Ini Raih Prestasi di Tingkat Nasional

Sabtu, 12 Januari 2019 | 17:35 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Dila Bahar - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Sebuah kebanggaan bagi para orang tua apabila sang anak memiliki prestasi di bidang tertentu. Bagi orang tua, tak ada hal yang bisa dilakukan kecuali mendukung hobi atau kesenangan sang anak. 

Seperti halnya dua anak asal Makassar ini. Delvina Maharani Susiolo beserta adik sepupunya Muhammad Takbir Gibran yang sejak dua tahun lalu mulai mengenal musik.

Delvina Maharani Susiolo dan Muhammad Takbir Gibran

Bersama orang tua, kedua anak ini tampil di sebuah acara Pelatihan Pendidikan Karakter Media Film yang diadakan Jendela Pendidikan Nusantara di Phinisi UNM, Jalan AP Pettarani Makassar beberapa waktu lalu.

Delvina, yang merupakan siswa SMP Negeri 6 Makassar mahir bermain piano dan ukulele sejak duduk di bangku Sekolah Dasar. Sedangkan Gibran, siswa SD Mangkura III Makassar mulai belajar bermain gitar sejak berumur 10 tahun. 

“Mereka sering ikut lomba berdua. Kadang kakaknya yang menang, kadang adeknya juga,” kata Mamat, Ayah Gibran. Sabtu (12/1/2019)

Mamat menyebutkan, baru-baru ini Gibran memperoleh penghargaan di tingkat nasional di antaranya Juara 1 Kids Got Talent Cerebrofort 2018 dan 30 besar finalis Semi Final Lomba Suara Anak Indonesia 2018 yang diadakan Kementerian Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPPA).

Selain itu, pernah menjuarai lomba lagu perjuangan di kawasan pecinan 2017, juara 3 lomba lagu Mandarin 2018 dan juara 1 lomba nyanyi singing competition new Makassar mall 2018.

Sementara Delvina, pernah meraih juara 3 tangga Bintang Cilik 2015, juara 1 menggambar bercerita tingkat provinsi 2016, juara 1 tingkat kota Makassar lomba menggambar desain poster digital 2017, juara 3 provinsi lomba menggambar desain poster digital 2018.

“Mereka dapat piala dan piagam. Piagam Delvina itu bisa dipakai untuk melanjutkan pendidikan. Kemarin, di tingkat SD mereka mendapatkan prestasi dan bisa masuk ke SMPN 6 Makassar, dan semoga prestasinya ini bisa lagi dipakai untuk mendaftarkan pendidikan di SMA Negeri 17 Makassar,” jelas Mamat.

Sebagai ajang latihan, rupanya Gibran bersama ayahnya sering ngamen di rumah-rumah makan. Gibran mengaku sangat senang dan menikmati kegiatan itu. 

“Setiap pulang sekolah, kalau tidak ada PR saya biasa pergi ngamen. Pertama, untuk cari pengalaman dan untuk ajang latihan,” ujar Gibran.

Tak hanya itu, dari hasil ngamen Gibran, dana yang terkumpul biasanya digunakan untuk keperluan lomba atau membantu masyarakat yang kurang mampu. “Dana yang terkumpul lumayan. Paling banyak itu kalau kita mau infaq ke orang yang membutuhkan,” tambahnya.

Tak berhenti di situ, Gibran dan Delvina juga membuat grup vokal. Namanya B B A (Baru Baru Aje). Tak lama lagi, mereka akan meluncurkan single pertamanya dengan judul ‘Lupa Lirik’.

“Karena Delvina pintar main ukulele dan Gibran pintar main gitar, jadi kita kasih gabung saja mereka. Mudah-mudahan single ‘Lupa Lirik’ ini bisa segera di launching. Kenapa lupa lirik? karena mereka sering lihat teman-temannya menyanyi tapi lupa liriknya. Akhirnya kita buat lagunya, lalu kita rekam, ternyata banyak yang suka,” terang Mamat.

Sebagai orang tua, Mamat menginginkan anak-anaknya mampu mengukir karya yang gemilang melalui musik-musik ciptaan mereka sendiri. Apalagi, kata dia, saat ini lagu-lagu anak sudah sangat sulit ditemukan.

“Kita rancang sesuatu di tanah Makassar itu lain daripada yang lain. Sekarang kan lagu anak-anak itu susah, makanya kita coba kembali membumikan lagu-lagu anak di Indonesia, khususnya di Makassar ini,” pungkasnya.(*)