Prajurit angkatan laut Lantamal VI Makassar mengatur barang bantuan di atas KRI Ahmad Yani yang akan diberangkatkan ke Palu, sore ini, Selasa 2 Oktober 2018

WHO dan Kemenkes Tunjuk Unhas Rekonstruksi Pasca Bencana Palu

Selasa, 15 Januari 2019 | 09:42 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Mutmainnah - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan World Health Organization (WHO) mempercayakan Pusat Studi Kebencanaan Universitas Hasanuddin (Unhas) untuk melakukan asesmen lapangan persiapan memasuki tahap rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana Palu-Sigi-Donggala.  

Kepala Pusat Studi Kebencanaan Unhas, Dr. Adi Maulana, menjelaskan bahwa tujuan asesmen adalah mengumpulkan data-data lapangan meliputi kesiapan Pemerintah Daerah, terutama Dinas Kesehatan di daerah terdampak bencana untuk memasuki tahap rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana.

pt-vale-indonesia

“Tim akan melakukan survey ke beberapa fasilitas kesehatan yang rusak dan juga melakukan pemetaan serta interview ke beberapa dinas terkait di Kota Palu, Sigi dan Donggala.  Kita akan melihat kesiapan daerah pasca bencana,” kata Adi. 

Hasil asesmen dinilai sangat penting sebagai rujukan bagi pemerintah pusat, khususnya instansi yang bertanggungjawab dalam bidang kesehatan dan infrastruktur, untuk merancang program pemulihan daerah yang terdampak bencana gempa, tsunami dan lukuifaksi di Palu beberapa waktu lalu.

“Setelah melakukan asesmen lapangan selama delapan hari pada bulan Desember lalu, tim Pusat Studi Bencana Unhas selanjutnya akan menjadi host dalam melakukan review hasil asesmen tersebut dalam bentuk workshop dan FGD, yang sudah dijadwalkan pada tanggal 16–18 Januari 2019. Kegiatan ini akan diselenggarakan di Surabaya,” kata Adi, yang menyelesaikan studi tentang gempa di Kyushu University, Jepang.

Pusat Studi Kebencanaan Unhas dalam hal ini bertindak sebagai pelaksana teknis kegiatan FGD, yang akan dipimpin langsung oleh Kepala Pusat Studi Kebencanaan bersama-sama Ketua Divisi Kesehatan dan Kegawatdaruratan Pusat Studi Kebencanaan Unhas, Mohammad Syafar, S.Kep, Ners.

Diketahui, dalam asesmen yang telah mulai dilaksanakan pada bulan Desember 2018 tersebut, Pusat Studi Kebencanaan Unhas bekerjasama dengan Pusat Bencana Universitas Brawijaya, Malang dan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.(*)


BACA JUGA