
Mengenal Eci Manalu, Si Manis Mungil Penyiar Radio
MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Memiliki cita-cita kuat menjadi seorang presenter TV telah tertanam dalam benak gadis manis keturunan Batak, Desi Intan Kristin Manalu atau akrab disapa Eci.
Mahasiswi Ilmu Komunikasi angkatan 2015 Universitas Fajar (Unifa) ini berprofesi sebagai seorang penyiar radio di Madama FM, salah satu stasiun radioa swasta kenamaan Makassar.

Eci sendiri telah menggeluti dunia peyiaran sejak 3 tahun lalu, hal ini dianggap sebagai salah satu jalan untuk meraih cita-citanya kelak menjadi presenter TV.
Eci menyampaikan minatnya menggeluti dunia broadcasting ini berawal dari film yang dia tonton sehingga membuatnya terinspirasi dan kagum akan dunia broadcasting, khususnya sebagai presenter.
“Sebenarnya menjadi seorang presenter adalah salah satu proses yang ingin saya capai, sebenarnya itu cita-cita saya sejak lama, tapi saya menyusunnya pelan-pelan,” ungkap Eci saat ditemui di Kampus Unifa, Selasa (15/01/2019) lalu.
Selain menjadi penyiar radio, gadis yang menjadikan Rosiana Silalahi dan Najwa Shihab sebagai role model-nya ini juga menggeluti dunia Master of Ceremony (MC) sebagai profesi lainnya.
Berstatus seorang mahasiswi tidak membatasi Eci dalam berusaha membangun karirnya di dunia broadcasting yang dia cintai. Bekerja sambil kuliah bukan menjadi penghalang bagi Eci dalam 3 tahun ini.
Pengertian dan dukungan dari dosen menjadi salah satu bantuan besar bagi Eci sehingga kehidupan kampus dan kerjanya bisa berjalan bersama, walaupun ungkapnya tetap menghadapi kendala waktu antara pekerjaan dan jam kuliah.
Hal ini dapat diatasi Eci dengan terus melakukan koordinasi kepada dosen dan berusaha tidak meninggalkan kewajibannya, baik sebagai mahasiswi maupun sebagai penyiar.
“Kalau kita kuliah sambil kerja pasti adalah yang dikorbankan either itu pekerjaan kita atau hal di kampus seperti pergaulan atau organisasi,” jelasnya.
Namun gadis 22 tahun ini menyayangkan, dirinya tidak bisa merasakan kehidupan mahasiswa kampus secara normal, seperti bergabung dalam organisasi maupun menghabiskan waktu dengan nongkrong bersama teman kampusnya.
Eci menyampaikan dirinya tetap berusaha mengatur waktu untuk tetap menjalin komunikasi dengan teman-temannya.
“Saya gitu dak ikut organisasi sama sekali, ya bener- bener dak menghabiskan waktu di kampus seperti teman-teman yang lain, jadi cuma kuliah kerja,” katanya.
Gadis yang menjadikan mengobrol sebagai salah satu hobi ini memiliki prinsip yang tegas dengan hidupnya, “Jangan Berhenti Berusaha” dan “Jangan Menyerah” menjadi kata pemacu dirinya dalam meraih cita-citanya.
Terbukti dirinya berhasil bertahan menjadi penyiar di Madama walaupun sebelumnya pernah berulang kali gagal melamar pada profesi itu.
Eci menegaskan dirinya tidak akan pernah menyerah jika dihadapkan dalam satu tantangan, sama halnya saat bekerja dia akan terus bertahan menggeluti bidang tersebut.
“Dak mau berhenti berusaha dan belajar itu yang bisa bikin saya naik. Jadi jika ada impian yang ingin dicapai jangan berhenti kalau berhenti kita kan tidak tahu kapasitas yang mau dicapai,” ungkapnya.
Memasuki tahun 2019, menyelesaikan pendidikan menjadi tujuan utama Eci saat ini untuk menjadi pintu dalam melangkah lebih jauh dan bebas menuju dunia presenter yang dia idamkan.(*)
Reporter: Lina Budi/Gosulsel.com

Desi Intan Kristin Manalu

Desi Intan Kristin Manalu

Desi Intan Kristin Manalu

Desi Intan Kristin Manalu