Wagub Sulsel: Lulusan SMA Tidak Tahu Ngaji, Kepala Sekolahnya Dicopot
MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Wakil Gubernur (Wagub) Sulsel menginstruksikan kepada seluruh sekolah di bawah naungan provinsi agar lulusannya di tingkat SMA/SMA sederajat mampu membaca Alquran.
“Sementara kita sudah kasih program literasi dan program 15 menit mengaji. Kita juga ingin memastikan cukup bekal generasi kita menangkal paham radikalisme kelak,” ujar Sudirman saat memberi sambutan di Rakor Pendidikan di Hotel Claro, Makassar, Kamis (17/01/2019).
Ia juga meminta kepada Dinas Pendidikan Sulsel untuk mengevaluasi kepala sekolah jika ada lulusan yang belum bisa mengaji.
“Saya minta pak Kadis, kalau ada lulusan SMA yang tidak tahu baca Alquran, kepala sekolahnya copot,” tambahnya.
Menanggapi imbauan Wagub, Kepala Disdik Sulsel, Irman Yasin Limpo mengatakan, literasi mengaji sudah sejak lama dilakukan. Tidak hanya di sekolah, tetapi juga di seluruh SKPD di Sulsel program literasi mengaji dilakukan setiap Jum’at.
“Kita kan sudah ada literasi mengaji. Itu dilakukan setiap hari Jumat. Kami berharap penerimaan siswa baru tahun ini itu semua calon siswa harus bisa mengaji,” jelas None, sapaan akrabnya.
None menambahkan, jika ada siswa baru yang tidak tahu mengaji, maka akan terus dilakukan pembinaan hingga yang bersangkutan bisa membaca Alquran.
“Jadi kalau tidak pintar mengaji bisa kursus 8 jam. Dia harus ikut mengaji selama 3 tahun. malah kita ini ikut mengaji dalam 1 hari. Pagi dan setelah Dzuhur. Kalau muslim mengaji, kalau yang non muslim dikelas sendiri dibimbing dan itu sudah berlangsung tahun lalu,” pungkasnya.(*)