MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Gesekan caleg kabupaten/kota cenderung lebih terasa dibandingkan caleg DPR RI. Hal ini membuat dinamika politik di tingkat caleg kabupaten/kota jauh lebih kompetitif dibandingkan caleg tingkat diatasnya, yakni DPRD Provinsi dan DPRI RI.

Direktur Riset Celebes Research Center (CRC) Andi Wahyudin yang dikonfirmasi tidak menepis hal itu. Menurutnya, hal ini dipengaruhi lantaran akses informasi di level kabupaten/kota terbilang lebih cepat.

“Kalau dilihat kompetisi caleg, gesekannya lebih besar di level kabupaten. Informasi mengenai caleg di level kabupaten tentunya lebih masif ketimbang DPR RI dan provinsi,” kata Wahyudin, Selasa (21/1/2019).

Karena gesekannya yang kuat, maka berimplikasi pada besarnya potensi saling tarik menarik dukungan antar caleg di tingkat kabupaten. 

“Caleg tingkat kabupaten kan dekat dengan masyarakat. Bisa jadi ada satu pemilih ada dua keluarga mereka yang mencalonkan diri. Ada dua keluarga mereka yang menjadi tim sukses pada dua caleg yang berbeda. Sehingga tarik menarik dukungan lebih kuat,” ujarnya. 

Hanya saja, kata Wahyudin, swing voters atau pemilih mengambang juga lebih besar terjadi di tingkat kabupaten. Bukan karena informasi mengenai caleg belum sampai. Tapi karena kondisi dilematis memilih seorang figur. Karena di tingkat kabupaten, rawan terjadi dua atau lebih kandidat legislator yang berada pada keluarga yang sama. 

“Tapi mereka menimbang-nimbang dan belum menentukan pilihan,” tandasnya.(*)

---