#Cuaca Ekstrem
Hanya Sempat Selamatkan Diri, Pengungsi Banjir Antang Butuh Pakaian dan Makanan
MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Banjir yang melanda sebagian wilayah Sulawesi Selatan juga merendam beberapa wilayah di kawasan Perumnas Antang Blok 8, Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.
Salah seorang warga yang bermukim di
Perumnas Antang Blok 8 RW 08 RT D, M. Jihadul Arifin, mengatakan bahwa saat ini masyarakat sangat membutuhkan keperluan mendesak seperti pakaian, selimut, dan makanan siap saji.
Ia menceritakan air datang begitu cepat dan tidak bisa diprediksi, sehingga tak sempat menyelamatkan barang-barang. Lantas dirinya bersama keluarga bergegas menyelamatkan diri dari banjir.
“Tidak terbersit kalau air lekas naik seperti itu, karena biasanya kalau banjir mulai dari mata kaki dulunya dan berangsur meninggi,” katanya, Rabu (23/1/2019).
Lebih lanjut dia mengatakan, banjir tersebut datang dari arah belakang dan arusnya begitu deras. Setelah itu langsung merendam rumahnya setinggi 1,5 meter atau setinggi dada.
Sedang beberapa rumah lainnya yang terendam hampir mencapai atap. Ia menambahkan air mulai meninggi mulai pukul 16.00 Wita kemarin.
“Saat ini, saya dan warga lainnya mengungsi di masjid dan kami membutuhkan bantuan pakaian ganti, selimut, dan dapur umum,” tuturnya.
Diketahui banjir ini merupakan banjir terparah dengan ketinggian air mencapai 1-3 meter. Seluruh warga beranggapan banjir tersebut dikarenakan, dibukanya pintu Bendungan Bili-bili yang ada di Kabupaten gowa.
Saat ini, pemerintah Kota Makassar telah membuka posko pengungsian untuk korban banjir Antang. Dari data Tim evakuasi kota Makassar, korban banjir yang mengungsi di masjid AL-Muttaqin, terdiri dari 76 KK dengan jumlah pengungsi 222 orang.(*)