GOWA, GOSULSEL.COM – Banjir yang merendam sejumlah wilayah di dataran rendah Kabupaten Gowa juga berdampak suplai air Perusahaan Daerah Air Mimum (PDAM) Tirta Jeneberang terganggu.

Humas PDAM Tirta Jeneberang, Nurdiansyah Baso mengatakan bahwa banjir akibat luapan Sungai Jenetallasa dan Sungai Jeneberang menyebabkan sejumlah mesin Pompa air rusak dan tidak bisa beroperasi.

“Saat ini suplai air PDAM mati karena pompa tenggelam semua ada 12 pompa air dan 6 panel,” kata Nurdianayah.

Ia juga menyebutkan beberapa daerah yang mengalami pemadaman air, yaitu Ibu Kota Kabupaten Gowa Sungguminasa, Pattallassang, Barombong dan Samaya.

Nurdiansyah Baso juga belum bisa memastikan waktu air PDAM Gowa akan berjalan lancar seperti biasa. Namun saat ini pihaknya sudah berupaya memperbaiki mesin pompa air yang rusak.

“Secepatnya kami usahakan normal kembali, Kami sementara benahi yang ada kalau rusak kami berusaha mencari mesin pompa air. Karena pompa ini mahal dan tidak langsung datang biasanya harus pesan dulu,” tambahnya.

Ia juga meminta warga untuk bersbar karena saat ini pihaknya semntara memperbaiki mesin yang mati.

Sementara itu, Direktur Utama PDAM Tirta Jeneberang, Hasanuddin Kamal mengatakan terkait upaya pengadaan air bersih, pihaknya mengambil mobil tangki dari Bontomarannu.

“Kami menyuplai air dari Bontomarannu kesini, dan beberapa tempat-tempat vital kita suplai dengan mobil tangki, semoga pompa air hari ini sudah bisa beroperasi sebagian,” ujarnya.(*)

---