Ketinggian air yang mencapai dada orang dewasa mengisolir dua desa yang terletak di sebelah barat Kecamatan Maros Baru, Kamis (24/1/2019)
#

Air Setinggi Dada Isolir Dua Desa di Wilayah Barat Maros Baru

Kamis, 24 Januari 2019 | 20:16 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Muhammad Yusuf - GoSulsel.com

MAROS, GOSULSEL.COM – Ketinggian air yang mencapai dada orang dewasa mengisolir dua desa yang terletak di sebelah barat Kecamatan Maros Baru. Di mana, 4 dusun di Desa Borikamase terisolir dan 1 Desa Borimasunggu, Kecamatan Maros Baru, Kamis (24/1/2019).

Keempat dusun tersebut antara lain Dusun Tebbange, Cinranae, Padang Assitang, Teppoe, dan satu desa yakni Desa Borimasunggu.

Air setinggi dada orang dewasa dengan arus yang cukup deras terdapat di Dusun Tebbange, Desa Borikamase. Aktivitas warga pun lumpuh akibat banjir itu.

Kepala Desa Borikamase Aswin mengaku, bahwa sudah 3 hari lamanya wilayah pemerintahannya diisolir air luapan sungai Maros,”Sebahagian warga masih takut untuk menyeberang di Dusun Tebbange, menyeberang pun harus berjalan kaki sebab tidak bisa dilalui perahu,” ujar Aswin.

Di dua desa tersebut terdapat ratusan Kepala Keluarga (KK) juga ratusan hektar sawah yang terdampak bencana banjir bandang kali ini, “Setiap tahunnya di sini banjir, akan tetapi baru kali ini air sebesar ini,” ungkap Aswin.

Lanjut Aswin, bahwa banjir kali ini juga menghanyutkan satu dermaga dan sejumlah perahu nelayan hanyut dan rusak berat, “1 dermaga di Dusun Tebbange rubuh dan hanyut terbawa arus banjir bandang. Juga ada perahu nelayan yang rusak terbawa derasnya arus,” tambahnya.

Sampai saat ini, kondisi air masih seukuran dada orang dewasa dan berangsur surut. Selain itu, juga 1 warga Dusun Cinranae, Desa Borikamase, menambah daftar korban meninggal dari bencana banjir bandang ini.(*)


BACA JUGA