#Maros
Legislator Maros Usir Pengungsi Dikecam, Terancam Diganti
MAROS, GOSULSEL.COM – Pacsa banjir besar melanda Kabupaten Maros, Sekitar 150 warga di jalan Taufik, Kelurahan Alliritengae, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros diusir oleh Wakil Ketua DPRD yang diketahui bernama Yusuf Damang saat Warga Kampung Cina mengungsi di rumah jabatan Wakil Ketua DPRD Maros tersebut.
Ketua Pemuda Kampung Cina (PKC) Alliritengae, Andi Aash mengecam keras sikap Yusuf Damang, yang datang marah-marah dan menendang bahan makanan pengungsi, Kamis (24/1/2019).
Insiden tersebut terjadi kemarin pagi, saat warga ke rujab Wakil Ketua DPRD Maros ini lantaran Masjid An Nur sudah penuh dijadikan tempat pengungsian.
Padahal warga hanya mau menggunakan teras rujab yang masih kosong tersebut untuk keadaan darurat. Membuat dapur umum sementara, karena rumah warga sudah terendam.
Andi Aash menambahkan, Warga Kampung Cina tidak memiliki pilihan lain dan bantuan dari pemerintah tak kunjung hadir. “Kami selaku pemuda yang lahir dan besar di sini, mengecam keras tindakan yang dilakukan oleh Yusuf Damang,” tegasnya.
Menurut Aash rujab tersebut belum difungsikan dan diserah terimakan ke wakil ketua DPRD Yusuf Damang, tetapi Yusuf Damang datang dan mengusir warga pengungsi yang sedang memasak di teras rujab yang dijadikan dapur umum warga.
Tambahnya, ini keadaan darurat sudah tidak ada pilihan lain, sebagai Wakil Ketua DPRD dia seharusnya simpati dan membantu warga bukan malah mengusir. “Ke depan warga Kampung Cina Alliritengae tidak bisa menjamin bagaimana jika Yusuf Damang menempati rujab tersebut, dikarenakan emosi warga disini sudah memuncak,” tutupnya Andi Aash.
Ketua DPC Gerindra Maros, Ilyas Cika mengungkapkan kekecewaannya terhadap kelakuan anggota Gerindra tersebut, ia mengecam dan mengancam akan memberikan sanksi.
“Saya mewakili keluarga besar Gerindra meminta maaf atas kejadian tersebut. Kami akan memanggil yang bersangkutan, itu bukan karakter kader Gerindra, karena kebetulan yang bersangkutan wakil ketua DPRD Maros, kami akan pertimbangkan (untuk ganti) jabtan yang bersangkutan,” ungkap Ilyas dihadapan awak media, Kamis (24/1/2019).
Kecaman juga datang dari Caleg perempuan Maros, Suci Endang Lestari, menurutnya cerita tentang seorang legislator Maros yang mengusir warga yang sedang mengungsi tersebut sangat tidak patut apalagi dalam kondisi warga yang mengalami musibah bencana alam.
“Itu mencerminkan sikap tidak punya sense of crisis dan rasa empati kemanusiaan, apalagi dia wakil rakyat yang duduk di DPRD Maros karena rakyat, ini sangat disayangkan,” ungkap Suci Caleg Maros dari Partai Hanura tersebut lewat pesan whatsapp.(*)
Reporter Magang: Pyo