Warga bersama pihak terkait terus melakukan pencarian korban di sekitar lokasi terjadinya longsor di Jalan Poros Malino, Rabu (23/1/2019)
#

Longsor Timpa Rumah di Malino, Satu Warga Belum Ditemukan

Kamis, 24 Januari 2019 | 07:15 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Rusli - GoCakrawala

GOWA, GOSULSEL.COM — Bencana tanah longsor yang melanda Kabupaten Gowa tergolong parah. Selain merusak infrastruktur dan rumah penduduk, juga menimbulkan banyak korban jiwa.

Kota Wisata Malino, Kecamatan Tinggimoncong adalah salah satu dari sekian wilayah yang dihantam longsor. Titik longsor itu tersebar di beberapa lokasi. Khusus untuk daerah pemukiman, longsor terjadi di Jalan Colleng, Kelurahan Malino.

pt-vale-indonesia

Di jalan ini, material longsor menimpa rumah warga, Selasa (22/1). Satu orang warga dilaporkan meninggal dunia saat rumahnya diterjang longsor. Sementara satu orang lainnya belum diketahui nasibnya.

Camat Tinggimoncong, Andry Mauritz Malaganni menyebutkan, warga yang hilang itu Hamzah Dg Sija. Yang bersangkutan dilaporkan hilang bersamaan dengan bencana longsor yang menimpa rumahnya. Diduga, Hamzah tertimbun material longsor.

Andry mengaku pihaknya bersama warga terus melakukan pencarian di sekitar lokasi terjadinya longsor. Namun hingga kemarin sore, Rabu (23/1/2019), Hamzah belum ditemukan.

“Sudah hari ke-2 pencarian, Hamzah Dg Sija belum ditemukan,” ujar Andry malam tadi.

Ia memastikan proses pencarian terhadap Hamzah akan terus berlangsung. Dirinya bersama masyarakat dibantu aparat kepolisian dan TNI siap berupaya keras menemukan Hamzah.

Sementara itu, jalur Poros Malino yang sebelumnya tertutup oleh material longsor juga sudah mulai bisa dilintasi kendaraan. Itu setelah Dinas Bina Marga & Bina Konstruksi Pemprov Sulsel turun ke lokasi melakukan penanganan. 

Material tanah longsor dibersihkan dengan alat berat. Warga dan aparat kepolisian resort (Polres) Gowa juga ikut membantu pembersihan material.  

Ruas jalan di Km 58 Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe serta Km 72, Desa Parigi, Kecamatan Tiglnggimoncong yang sebelumnya tertutup sudah bisa dilalui oleh kendaraan. “Proses pembersihan material sampai malam. Sekitar pukul 19.00 Wita, jalan di Km 58 dan 72 sudah bisa dilintasi kendaraan,” ujar PPTK Pemeliharaan Jalan Poros Malino, Iskandar.(*)