Sejumlah kendaraan roda dua diangkut menggunakan mobil pikap untuk menghindari genangan air di jalan Pros Desa Sailong, Kecamatan Pattallassang, Gowa, Rabu (23/1/2019)/Junaidi/GOSULSEL.COM

Menjaring Rupiah di Tengah Banjir Pattallassang

Kamis, 24 Januari 2019 | 02:03 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM – Hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Gowa menyebabkan banjir di beberapa titik. Salah satunya di Dusun Sailong, Desa Sunggumanai, Kecamatan Pattallassang.

Kurang lebih 1 kilometer jalan poros dari arah Dusun Sailong menuju Pattallasang terendam banjir. Sejumlah kendaraan roda dua yang berusaha menerobos genangan air setinggi lutut orang dewasa, mengalami mogok mesin di tengah jalan.

pt-vale-indonesia

Memanfaatkan kondisi tersebut, warga sekitar menyediakan jasa penyeberangan kendaraan roda dua dengan menggunakan mobil pikap. Mobil pikap mengangkut motor bersama pemiliknya guna melintasi jalan poros yang tergenang air.

Untuk menyeberangkan 1 unit kendaraan roda dua, mereka mematok tarif  Rp.20.000. “Iye, 20.000 per kendaraan,” kata Riswan, salah seorang penyedia jasa penyeberangan.

Untuk satu kali jalan, mobil pikap dapat mengangkut 3 kendaraan roda dua. Terlihat sejumlah pengendara yang tidak mau mengambil risiko, harus menggunakan jasa tersebut untuk menyeberangkan kendaraannya.

Dari keterangan Camat Pattallassang, Baharuddin mengatakan bahwa hampir semua desa yang ada di Kecamatan Pattallassang terendam banjir. Hanya saja untuk daerah yang terdampak paling parah adalah Dusun Sailong di Desa Sunggumanai.

“Tahun ini sebenarnya semua desa terkena banjir, seperti Desa Borongpa’la’la, Desa Timbuseng tapi yang paling parah memang di sini Dusun Sailong Desa Sunggumani,” ujar Baharuddin.(*)


BACA JUGA