Soal Banjir di Gowa, Legislator Senayan Harap Pemerintah Bahu Membahu Benahi Infrastruktur
GOWA, GOSULSEL.COM – Anggota DPR RI, Amir Uskara mengunjungi langsung wilayah banjir di Kabupaten Gowa. Politisi PPP ini berkeliling, termasuk mengunjungi para pengungsi di posko-posko pengungsian, Kamis (24/1/2019).
Usai melakukan pemantauan ke beberapa titik, Amir yang dikonfirmasi mengaku bahwa memang ada beberapa infrastruktur mengalami kerusakan, baik itu kerusakan parah maupun kerusakan ringan, termasuk jembatan yang ambruk di Moncong Loe.
Olehnya dia berharap, agar Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi hingga Pemerintah Pusat saling bahu membahu membenahi sejumlah infrastruktur yang rusak.
“Terkait dengan bagaimana supaya ada perbaikan-perbaikan infrastruktur, yang namanya bencana banjir dan longsor sebenarnya itu kan memang kondisi alam yang banyak berubah fungsi, sehingga baik Pemerintah Daerah, Provinsi maupun pusat, mari kita sama-sama menjaga, khusunya melindugi Gowa dan juga di Sulsel pada umunya,” kata AU, akronim nama politisi kawan asal Sulsel ini.
“Artinya kita harus pahami bersama bahwa yang terjadi saat ini adalah bencana yang tentu tidak ada yang pernah menginginkan bencana itu,” imbuhnya.
Yang kedua, kata dia, yang namanya bencana anprediktibel, tidak pernah ada yang memprediksi bahwa akan ada bencana. “Saya kira yang kita harapkan agar bagaimana supaya masyarakat Gowa bisa memaklumi kondisi yang ada,” harap politisi PPP ini.
Dia melanjutkan, para korban juga harus memahami, bahwa memang untuk mendapatkan bantuan dari masyarakat tidak yang terkena dampak tentu membutuhkan waktu, sehingga batuan yang ada tidak langsung masuk ke posko-posko pengungsian.
“Yang harus dilakukan sekarang adalah bagaimana agar kita bisa masing-masing membantu keluarga kita,” ujarnya.
Dijelaskan pula, jika melihat kondisi banjir dan korban meninggal dunia maupun luka-luka yang ada dalam data, penangan ini bisa diakui cukup tanggap dan meksimal. ” Alhamdulillah kita liat dari sisi besarnya bencana dengan korban yang ada sangat minimal,” ucap dia.
“Saya kira kita tidak mengharapkan adanya korban, tapi melihat bencana dengan adanya korban, istilahnya masih sangat bersyukur lah, karena tidak sebanyak daripada pridiksi orang luar yang melihat kondisi ini,” ucap dia.(*)