LUWU, GOSULSEL.COM — Basmin Mattayang, Bupati terpilih Kabupaten Luwu kembali terngiang tentang saat-saat Almarhuma ibunda tercinta, Hj. Sinapati Andi Makkawaru membesarkan dan mendidik anak-anaknya, termasuk dirinya sendiri.

Almarhuma Hj. Sinapati Andi Makkawaru yang meninggal dunia karena sakit di salah satu rumah sakit di Kota Makassar, Selasa (22/1/2019).

Basmin Mattayang mengisahkan kembali bagaimana ibunya mendidik serta mengajarkan tata krama pada Tausiyah malam ke-3 berpulangnya ibunda tercinta, Kamis (24/1/2019) di Kelurahan Cilallang, Kecamatan Kamanre, Luwu.

“Kalau dulu pulang sekolah ada bekas cubitan guru di paha kiri, maka ibu menambah bekas itu di sebelah kanan, jika dulu ibu melihat bekas mistar di sebelah kiri maka ibu menambah bekas di paha sebelahnya menggunakan sapu,” ujar Basmin Mattayang mengenang ibunya.

Dengan nada sedikit tersedak, Basmin mengenang kisah ibunya pada tahun 80-an, dimana dia dan saudara-saudaranya terus diberikan motivasi menempuh pendidikan agar bisa menjadi orang yang berguna bagi agama dan bangsa.

“Dulu kami belum tahu namanya fakultas, ibu kami tercinta sudah tahu. Dulu kalau ada orang lewat sudah menggunakan motor, ibuku bilang itu anak fakultas, begitu inginnya beliau kami menempuh pendidikan tinggi,” ungkap Basmin.

“Alhamdulillah berkat didikannya, dan dorongan beliau, dari 9 bersaudara hanya 1 saja yang tidak sarjana,” tutur Mantan Bupati Luwu yang kembali terpilih ini.

Mewakili keluarga, Basmin Mattayang menyampaikan permohonan maaf apabila selama hidup almarhumah Ibunda memiliki kesalahan maupun dosa yang tidak sengaja kepada seluruh masyarakat yang hadir pada malam ketiga tausiyah tersebut.

“Dari lubuk hati paling dalam mengucapkan memohon maaf kepada seluruh keluarga yang hadir memihin maaf kalau ada kesalahan ibu kami yang disengaja dan tidak disengaja,” kata Basmin.

Pantauan Gosulsel.com, ribuan warga luwu memadati tausiyah malam ketiga ini, beberapa diantaranya dari kalangan pejabat Pemkab Luwu, Ketua DPRD Kab Luwu Andi Muharrir, Tokoh Agama H. Abdul Samad Sanusi, Tokoh Pemuda dan Aktivis, Agus Toro dan masih banyak lainnya.(*)

---