Polda Sulsel Terbanyak Tangkap Teroris di Indonesia Sepanjang 2018
Bahkan, di tahun 2018 kemarin, lanjut Dicky, ada delapan orang tersangka yang diamankan dalam waktu empat hari.
“Untuk situasi saat ini, alhamdulillah aman dan kondusif,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs Hamidin mengatakan, akan bekerjasama dengan pihak akademisi untuk mencegah paham radikalisme dan terorisme di wilayah Sulsel.
“Kami akan bekerja sama dengan pihak akademisi serta Forum Koordinasi Penanggulangan Teroris (FKPT) di daerah, agar senantiasa lebih aktif lagi untuk melakukan pencegahan terhadap berkembangnya paham radikalisme di bidang kehidupan dari berbagai claster masyarakat,” ungkap Irjen Pol Hamidin.
Sebagai mantan pejabat tinggi Densus 88 Anti Teror Polri, Irjen Pol Hamidin menjelaskan sejarah dari teroris di Sulsel.
“Teroris sebenarnya juga berasal dari Sulsel. Waktu itu, teroris pertama muncul dari Sulsel bernama (Negara Islam Indonesia) NII,” bebernya.
Mantan Deputi III Badan Nasional Penanggulangan Terioris (BNPT) itu menerangkan, terorisme saat ini sudah menjadi masalah global yang tentunya harus menjadi perhatian penuh semua pihak.
“Apa yang terjadi saat ini, terorisme sudah menjadi global jadi, kita harapkan bagaimana proses radikalisme itu tidak terjadi lagi dimanapun,” tutupnya.(*)