Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan

Bupati Gowa Tetapkan Masa Tanggap Darurat Selama 14 Hari

Selasa, 29 Januari 2019 | 20:27 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM — Proses evakuasi dan pencarian korban bencana alam longsor yang terjadi di Kabupaten Gowa sudah memasuki hari ke-8. Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan YL menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari.

Menurut orang nomor satu di Gowa ini, penanganan bencana bukan proses yang mudah, akan tetapi membutuhkan waktu yang cukup lama. Mengingat jumlah kerusakan dan korban akibat bencana yang terjadi beberapa waktu lalu.

“Kami memang menetapkan SK (Surat Keputusan) tanggap darurat itu selama 14 hari. Karena kami menganggap tidak akan mungkin bisa melakukan evakuasi masyarakat apalagi membersihkan sisa-sisa longsor dalam waktu 7 hari. Sehingga ketika kami menetapkan SK kami langsung mengambil hari minimal 14 hari,” ujar Adnan, Selasa (29/1/2019).

Lanjutnya, ia tidak akan menghentikan pencarian korban longsor yang diindikasikan masih tertimbun sampai keluarga korban sudah mengikhlaskan. “Dalam SK tersebut kami sebutkan bisa kami lakukan perpanjangan 14 hari lagi,” lanjut Adnan.

“Kami tunggu sampai 14 hari baru kami ajak duduk keluarganya masing-masing. Kalau memang keluarga sudah mengikhlaskan secara keseluruhan baru kami hentikan. Namun sampai saat ini keluarganya masih meminta kami untuk dilakukan pencarian, makanya kami belum bisa lakukan pemberhentian,” sambungnya.

Adnan juga menambahkan sampai saat ini tim masih melakukan pencarian korban longsor. Karena masih banyak korban yang belum ditemukan khususnya di Kecamatan Bungaya dan Manuju.

“Sampai dengan sekarang pun kita sudah berjalan 7 hari ini semua korban belum kami dapatkan orang yang hilang pun belum kami dapatkan. Kami harus terus jalan, tim kami harus terus jalan relawan dan simpatisan yang lain terus harus jalan untuk bisa memastikan bahwa orang-orang yang hilang apalagi yang tertimbun longsor itu kita bisa tahu keberadaannya,” tandasnya.

Sementara itu, hingga hari ini, Selasa (29/1/2019) jumlah korban meninggal akibat banjir dan longsor di Kabupaten Gowa yang berhasil ditemukan sebanyak 52 orang. Kecamatan Bungaya 27 orang, Manuju 18 orang, Tompobulu 1 orang, Pallangga 3 orang, Tinggimoncong 2 orang dan Kecamatan Bontomarannu 1 orang.(*)