Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan

Segera Dibangun, Bendungan Jenelata Akan Jadi Pengendali Banjir di Gowa

Rabu, 30 Januari 2019 | 19:18 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merespon baik usulan Pemerintah Kabupaten Gowa untuk membangun Bendungan Jenelata. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang, T. Iskandar, Rabu (30/1/2019).

“Kami sudah melaporkan kepada Bapak Bupati Gowa bahwa bapak Menteri PUPR mengharapkan diupayakan tahun ini sudah terkontrak,” kata T. Iskandar usai melakukan pertemuan dengan Bupati Gowa, Adnan Purictha Ichsan YL di Rumah Jabatan Bupati Gowa.

pt-vale-indonesia

Lanjutnya, ia menyebutkan bahwa bendungan dengan kapasitas tampung 246 juta m³ ini dapat mereduksi banjir 1800, 46 m³/detik menjadi 792,20 m³/detik.

“Mampu mereduksi banjir dari 1800, 46 m³/detik menjadi 792,20 m³/detik jadi jadi lebih kurang antara 50 sampai 60 persen dapat dikendalikan apabila Bendungan Jenelata ini dapat selesai dibangun,” lanjutnya.

Bendungan yang ditaksir dapat menghabiskan anggaran Rp1,7 sampai Rp2 triliun ini dapat melayani 7,8 juta jiwa dan dapat dijadikan pembangkit listrik dengan kapasitas 0,40 MW.

“Terus dapat melayani air baku 7,80 m³/detik. Ini setara kira-kira kalau untuk jiwa bisa terlayani 7,8 juta jiwa di samping itu juga dapat potensi pembangkit listrik 0.40 MW, sedangkan untuk Bili-bili 20.1 MW,” sebutnya.

Sementara itu, Bupati Adnan menyambut baik respon dari Kementrian PUPR yang merespon usulannya saat pertemuan di Kantor Gubernur Sulsel beberapa waktu yang lalu.

“Saya sangat berterima kasih atas respon  Menteri PUPR dan bapak dirjen sumber daya air yang telah merespon apa yang saya sampaikan pada kunjungan bapak Wapres kemarin sekaligus rapat yang dipimpin bapak Wakil Presiden,” ujar Adnan.

“Sekarang ini sudah ada dana tersebut untuk pembebasan lahan kurang lebih Rp460 miliar untuk segara bisa diserap berkaitan dengan pembebasan lahannya dan sekarang kita akan kerja sama dengan BPN seluruh pihak apresial untuk menghitung kelayakan berapa harga tanah masyarakat untuk bisa dibebaskan,” sambung Adnan.

Adnan berharap dengan adanya bendungan tersebut dapat mereduksi banjir yang ada di Kabupaten Gowa. “Dan inilah yang menjadi prioritas Pemkab Gowa dan juga menjadi prioritas Pemprov Sulsel dalam rangka melakukan penanganan banjir yang ada di Kabupaten Gowa maupun yang ada di sekitar Kabupaten Gowa,” harapnya.

Diketahui, banjir yang terjadi di Kabupaten Gowa beberapa waktu lalu akibat luapan Bendungan Bulu-bili dan adanya pertemuan arus deras dari sungai Jenelata dan Sungai Jeneberang.(*)


BACA JUGA