Hal itu disampaikan Ketua KPRI Kopemda Amanah Maros, H.A Wasir Ali dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-37 tahun buku 2018 di Aula Al-Markaz Al-Islami Maros, Jum’at (1/2/2019).

Selain itu, dia menyampaikan, akan memaksimalkan upaya untuk membuat unit usaha agen gas elpiji, untuk ukuran 3 kg maupun 12 kg dengan harga yang bersaing. Unit uaha ini untuk memenuhi kebutuhan anggota koperasi, serta masyarakat Maros. “Hal itu menjadi prioritas kerja di tahun 2019 ini,” ujarnya.

Dia menambahkan, koperasi ini terus berkembang dengan omset usaha dan sisa hasil usaha yang meningkat setiap tahun.

“Perkembangan tersebut dapat dilihat dari laba unit usaha. Untuk unit usaha simpan pinjam (USP) pada tahun buku 2018 memiliki omzet sebesar Rp10 miliar lebih,” jelasnya.

Sementara untuk unit usaha Kopmart atau toko koperasi berkonsep minimarket memperoleh laba sebesar Rp368 juta lebih, jika dibandingkan tahun buku 2017 meraih laba sebesar Rp234 juta lebih, maka laba tahun buku 2018 naik sebesar Rp134 juta lebih atau 57,27 persen.

“Pendapatan lain-lain, yang terdiri dari jasa bank, jasa bagi hasil syariah dan pendapat lain-lain yang sah sebesar Rp424 juta lebih, sehingga KPRI Kopemda Amanah Maros dalam tahun buku 2018 memperoleh pendapatan broto sebesar Rp2 miliar lebih,” papar dia.

Untuk tahun buku 2018, koperasi ini memperoleh sisa hasil usaha atau SHU sebesar Rp707 juta lebih. Jika dibandingkan dengan perolehan SHU tahun buku 2017, yang sebesar Rp681 juta lebih, maka terjadi peningkatan sebesar Rp 26 juta lebih atau naik 3,82 persen.

Sementara itu, jumlah anggota per 31 Desember 2018 sebanyak 1.283 orang. Laporan pertanggung jawaban pengurus tahun buku 2018 ini, telah dilakukan audit independen oleh akuntan publik. 

RAT yang mengangkat tema ‘Penguatan koperasi mendukung pertumbuhan ekonomi menuju Maros Lebih Sejahtera 2021’ ini dihadiri Wakil Bupati Maros, H.A Harmil Mattotorang pejabat terkait, unsur bank dan perusahaan mitra koperasi, serta ratusan anggota koperasi.(*)

---